Mohon tunggu...
Regina DewiFortuna
Regina DewiFortuna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

bermensch di Era Media Sosial : Topeng atau Kenyataan?

6 Januari 2025   10:41 Diperbarui: 6 Januari 2025   10:41 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dalam hubungan sosial dan emosional.

2.Tekanan untuk Tampil Sempurna

Banyak individu merasa tertekan untuk selalu menampilkan yang terbaik. Ironisnya, tekanan ini justru menjauhkan mereka dari

pencapaian autentik.

3.Dampak pada Kehidupan Nyata

Perbandingan yang tidak sehat, hubungan yang dangkal, dan obsesi terhadap validasi online dapat memengaruhi cara orang menjalani

hidup nyata mereka.


Nietzsche berusaha menginspirasi manusia untuk menjadi lebih dari sekedar individu biasa. Namun, fenomena media sosial sering kali

menjauhkan orang dari tujuan ini karena tekanan untuk menjadi sempurna hanya berfungsi sebagai topeng. Di era digital, penting

untuk merenungkan bagaimana kita menggunakan media sosial. Apakah kita benar-benar berusaha menjadi individu yang lebih baik

atau sekedar mengejar pengakuan? Mungkin perjalanan menjadi Ubermensch di era modern adalah tentang berani menjadi autentik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun