Media sosial memberikan ruang bagi pengguna untuk menyusun versi ideal dari diri mereka. Menurut Kadri & Fachruddin (2024), filter
foto, edit video, dan pilihan konten yang diposting adalah alat utama untuk membangun citra diri yang sering kali jauh dari kenyataan.
2.Perbandingan Sosial yang Tidak Sehat
Nietzsche mengkritik moral “rata-rata” dalam masyarakat yang cenderung menekan individu. Di media sosial, perbandingan diri
dengan orang lain menjadi salah satu sumber kecemasan. Bukannya menjadi unggul, pengguna malah terjebak dalam siklus
perbandingan yang merugikan kesehatan mental.
3.Validasi dari Pengakuan Publik
Like, komentar, dan jumlah followers menjadi mata uang sosial. Nilai seseorang sering kali diukur berdasarkan pengakuan ini yang
sebenarnya bisa menjauhkan mereka dari tujuan autentik menjadi “Ubermensch”.
Ubermensch di Dunia Digital
Nietzsche menggambarkan Ubermensch sebagai manusia yang menciptakan nilai-nilai sendiri. Di era digital: