Mohon tunggu...
Regina Caeli
Regina Caeli Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Mendengarkan Lagu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gangguan Panic Attack di Kehidupan Mahasiswa

3 Januari 2025   22:37 Diperbarui: 3 Januari 2025   22:48 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


2. Isolasi Sosial  
Penderita panic attack seringkali menghindari situasi sosial yang dapat memicu serangan, seperti berkumpul dengan teman-teman atau berbicara di depan umum. Hal ini bisa menyebabkan perasaan kesepian atau isolasi sosial, yang memperburuk kondisi mental mereka.

3. Masalah Kesehatan Mental  
Jika tidak ditangani, panic attack bisa berkembang menjadi gangguan kecemasan umum (GAD) atau gangguan panik yang lebih serius. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidup mahasiswa secara keseluruhan.

4. Gangguan Fisik
Panic attack yang berulang dapat menyebabkan gangguan fisik, seperti kelelahan kronis, gangguan tidur, atau masalah jantung. Gejala fisik yang muncul sering kali membuat individu semakin cemas, menciptakan lingkaran setan yang sulit diputus.

Penanganan dan Pengelolaan Panic Attack pada Mahasiswa
Untuk mengelola gangguan panic attack, ada beberapa pendekatan yang dapat dilakukan:

- Terapi Kognitif-Perilaku (CBT)  
CBT adalah salah satu metode psikoterapi yang paling efektif untuk mengatasi gangguan kecemasan, termasuk panic attack. Melalui CBT, mahasiswa diajarkan untuk mengenali dan mengubah pola pikir negatif yang memicu kecemasan serta belajar teknik relaksasi untuk mengatasi serangan.

- Obat-obatan  
Dalam beberapa kasus, obat-obatan seperti selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs) atau benzodiazepine dapat digunakan untuk mengatasi gejala kecemasan. Penggunaan obat-obatan ini harus di bawah pengawasan dokter, karena bisa memiliki efek samping.

- Manajemen Stres  
Mahasiswa dapat mengurangi risiko terjadinya panic attack dengan mempraktikkan teknik manajemen stres seperti meditasi, yoga, atau olahraga secara teratur. Melakukan kegiatan yang menyenangkan dan menciptakan rutinitas yang seimbang juga sangat membantu.

-Dukungan Sosial  
Dukungan dari teman-teman, keluarga, dan sesama mahasiswa sangat penting dalam mengelola gangguan ini. Mereka dapat memberikan penguatan emosional dan membantu menciptakan lingkungan yang mendukung.

-Pendidikan tentang Kesehatan Mental  
Memberikan pemahaman tentang pentingnya kesehatan mental kepada mahasiswa dapat mengurangi stigma yang terkait dengan gangguan kecemasan. Dengan pengetahuan yang lebih baik, mahasiswa dapat lebih mudah mencari bantuan saat mengalami gejala panic attack.

Panic attack merupakan gangguan yang cukup umum di kalangan mahasiswa dan dapat memiliki dampak yang besar terhadap kualitas hidup mereka, baik dari segi akademik, sosial, maupun kesehatan mental. Penyebabnya bisa sangat beragam, mulai dari tekanan akademik, masalah sosial, hingga kesehatan mental yang buruk. Namun, gangguan ini dapat dikelola dengan pendekatan yang tepat, seperti terapi kognitif-perilaku, penggunaan obat-obatan, dan manajemen stres. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk mengenali gejala panic attack sejak dini dan mencari dukungan yang dibutuhkan untuk mengelola kondisi tersebut.

Referensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun