1. Tekanan Akademik Â
Mahasiswa sering kali merasakan tekanan yang besar untuk berprestasi di bidang akademik. Ujian, tugas yang menumpuk, dan harapan untuk mempertahankan IPK yang tinggi dapat menjadi sumber kecemasan yang besar. Tekanan ini sering kali menyebabkan mahasiswa merasa tertekan dan khawatir tentang masa depan mereka.
2. Stres Sosial Â
Mahasiswa juga sering menghadapi tantangan dalam hal hubungan sosial. Adanya keharusan untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, membangun pertemanan, dan mengikuti berbagai kegiatan sosial dapat menjadi sumber kecemasan. Ketidakmampuan untuk berinteraksi secara sosial dengan lancar dapat meningkatkan risiko terjadinya panic attack.
3. Kehidupan Pribadi dan Keluarga Â
Perubahan besar dalam kehidupan pribadi, seperti hubungan keluarga yang tidak harmonis, perpisahan dengan pasangan, atau masalah keuangan, dapat memperburuk kondisi mental seorang mahasiswa. Gangguan emosional ini bisa menjadi faktor pemicu serangan kecemasan.
4. Kesehatan Mental yang Buruk Â
Mahasiswa yang sudah memiliki riwayat gangguan kecemasan atau depresi lebih rentan mengalami panic attack. Selain itu, kurang tidur, pola makan yang buruk, atau kurangnya olahraga juga dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang dan meningkatkan risiko gangguan kecemasan.
5. Pengaruh Zat atau Obat-obatan
Penggunaan obat-obatan terlarang atau konsumsi alkohol berlebihan juga dapat memperburuk gangguan kecemasan. Selain itu, beberapa obat resep tertentu dapat memiliki efek samping yang meningkatkan gejala panic attack.
Gejala Panic Attack
Gejala panic attack dapat sangat mengganggu dan bervariasi antar individu. Beberapa gejala umum yang sering ditemukan pada penderita panic attack adalah:
Fisik Â
  - Detak jantung yang cepat atau tidak teratur.
  - Sesak napas atau perasaan tercekik.
  - Keringat berlebihan.
  - Pusing, atau merasa seperti akan pingsan.
  - Mual atau gangguan pencernaan.
  - Gemetar atau menggigil.
 Psikologis
  - Ketakutan yang mendalam dan rasa cemas yang tidak rasional.
  - Perasaan kehilangan kontrol atau takut mati.
  - Perasaan terasing dari diri sendiri atau lingkungan sekitar (derealization atau depersonalization).
Gejala-gejala ini bisa berlangsung selama beberapa menit hingga satu jam, meskipun pada umumnya durasi serangan panic attack relatif singkat.
Dampak Panic Attack Terhadap Kehidupan Mahasiswa
Gangguan panic attack dapat mempengaruhi banyak aspek kehidupan mahasiswa. Beberapa dampaknya adalah:
1. Prestasi Akademik yang Menurun
Mahasiswa yang mengalami panic attack mungkin merasa cemas sebelum ujian atau presentasi, yang dapat mengganggu fokus dan kinerja mereka. Kekhawatiran yang berlebihan dapat mengurangi kapasitas untuk belajar secara efektif, sehingga mempengaruhi nilai akademik mereka.