Panic attack adalah kondisi psikologis yang ditandai dengan serangan kecemasan yang intens dan tiba-tiba, yang sering kali disertai dengan gejala fisik yang sangat mengganggu. Serangan ini dapat muncul tanpa peringatan dan dapat menimbulkan rasa takut yang mendalam pada penderita. Pada kehidupan mahasiswa, gangguan ini semakin menjadi perhatian karena tuntutan akademik, sosial, dan pribadi yang tinggi. Di lingkungan perguruan tinggi, mahasiswa sering kali menghadapi tekanan yang bisa memicu munculnya gangguan panic attack.
Gangguan panic attack, jika tidak ditangani dengan baik, dapat mempengaruhi kualitas hidup mahasiswa, baik dari segi akademik maupun sosial. Oleh karena itu, penting untuk memahami faktor-faktor yang memicu panic attack, gejalanya, dampaknya terhadap mahasiswa, serta cara-cara untuk mengelola dan mengobati gangguan ini.
Pengertian Panic Attack
Panic attack adalah episode kecemasan yang intens dan mendalam yang muncul secara tiba-tiba dan mencapai puncaknya dalam waktu beberapa menit. Serangan ini dapat disertai dengan berbagai gejala fisik seperti detak jantung yang cepat, berkeringat, gemetar, sesak napas, rasa tercekik, pusing, atau bahkan rasa takut kehilangan kendali. Pada beberapa orang, panic attack dapat terjadi tanpa pemicu yang jelas, sementara pada yang lain, gangguan ini dapat dipicu oleh situasi tertentu, seperti ujian atau berbicara di depan umum.
Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), panic attack dicirikan oleh munculnya empat atau lebih gejala berikut dalam waktu sekitar 10 menit: detak jantung cepat atau palpitasi, berkeringat, menggigil, perasaan sesak di dada, pusing atau pingsan, perasaan tercekik, mual atau gangguan pencernaan, dan perasaan terasing dari realitas.
Perbedaan Panic Attack dan Anxiety Disorder
Â
Pada dasarnya, perbedaan panic attack dan anxiety disorder dapat dilihat melalui beberapa aspek, yaitu dari definisi, faktor pemicu, serta gejala spesifiknya.
Perbedaan panic attack dan anxiety disorder yang pertama adalah dari definisinya. Serangan panik atau panic attack adalah kondisi ketika seseorang merasa sangat takut terhadap suatu kondisi tertentu yang memicu munculnya reaksi fisik, seperti jantung berdebar, nyeri dada, napas cepat, mual, muntah, pusing, otot tegang, dan lain-lain. Kondisi ini biasanya terjadi secara tiba-tiba dan terasa sangat intens. Sementara itu, anxiety disorder adalah gangguan mental yang ditandai dengan adanya ketakutan atau kecemasan yang berlebihan dan tidak terkontrol terhadap situasi tertentu. Gangguan ini melingkupi beberapa jenis masalah psikologis disertai gejala kecemasan, seperti panic disorder, generalized anxiety disorder, obsessive-compulsive disorder (OCD), fobia, dan post traumatic stress disorder.
Durasi dan Intensitas: Panic attack datang secara tiba-tiba dan intens, berlangsung dalam waktu singkat (beberapa menit), sedangkan anxiety lebih bersifat jangka panjang dan lebih terhubung dengan perasaan cemas yang lebih ringan tetapi kronis.
Pengaruh terhadap Fungsi Sehari-hari
Panic Attack:
Mengganggu secara akut dan bisa mempengaruhi aktivitas sehari-hari pada saat itu, tetapi biasanya tidak berlanjut setelah episode berakhir. Namun, penderita dapat mengembangkan ketakutan akan serangan panik berikutnya dan menghindari situasi tertentu.
Anxiety:
Kecemasan dapat memengaruhi fungsi sehari-hari secara berkelanjutan, dengan penderita merasa khawatir atau cemas hampir setiap saat. Hal ini bisa menyebabkan penurunan kualitas hidup dalam jangka panjang jika tidak ditangani.
Penyebab dan Faktor Pemicu Panic Attack pada Mahasiswa
Panic attack pada mahasiswa seringkali dipicu oleh berbagai faktor. Beberapa di antaranya adalah: