Mohon tunggu...
regina sukma
regina sukma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selamat membaca

halo, saya membuat ini karena ada tugas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Itu Masyarakat Madani?

5 November 2021   00:10 Diperbarui: 5 November 2021   00:16 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Halo semuanya, kalian pernah denger ga sih istilah Masyarakat Madani? Mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, karena istilah ini jarang banget kita pakai. Nah sebenarnya apasih masyarakat madani itu? apakah mereka merupakan suatu suku? atau bahkan yang lainnya. Berikut akan saya rangkum beberapa hal mengenai masyarakat madani.

Istilah Masyarakat Madani pertama kali lahir dari perjalanan politik masyarakat sipil  Barat, selain itu  Masyarakat Madani umumnya dikenal juga sebagai Civil Society. Menurut Nurcholis Majid, akar maknanya berasal dari kata tamaddun (Arab) atau "civil society" (Inggris). Istilah "masyarakat sipil" mengacu pada toleransi, kesediaan pribadi untuk menerima berbagai jenis pandangan politik dan perilaku sosial.

Secara umum Masyarakat Madani adalah suatu sistem sosial yang sejahtera berdasarkan prinsip-prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu dan publik dalam bentuk pemerintahan berdasarkan ide, seni dan hukum, bukan pada nafsu atau keinginan individu.

Konsep masyarakat sipil pada masa Yunani dikenal sebagai politik koinonia, sebuah komunitas politik di mana warga negara dapat berpartisipasi secara langsung dalam berbagai bidang ekonomi politik dan pengambilan keputusan. Istilah politik koinonia  Aristoteles ini digunakan untuk menggambarkan  masyarakat politik dan etis di mana warga negara sama di depan hukum.

Masyarakat madani tidak muncul secara spontan, tetapi memerlukan unsur-unsur sosial yang menjadi prasyarat terselenggaranya tatanan masyarakat madani. Unsur-unsur tersebut merupakan  kesatuan yang saling mengikat dan menjadi ciri masyarakat madani. Berikut ini adalah elemen dasar yang harus dimiliki oleh masyarakat madani.

  • Wilayah Publik yang Bebas

Wilayah bebas publik sebagai sarana menyampaikan pendapat warga. Dalam ranah ruang publik ini, semua warga negara memiliki kedudukan dan hak yang sama untuk melakukan aktivitas sosial dan politik tanpa  rasa takut dan intimidasi dari kekuatan  luar.

  • Demokrasi

Demokrasi adalah syarat mutlak dalam keberadaan masyarakat sipil yang sejati. Masyarakat sipil tidak mungkin tanpa demokrasi karena Demokrasi secara umum adalah  tatanan sosial politik yang berasal dari, oleh, dan untuk rakyat.

  • Toleransi

Toleransi adalah sikap saling menghormati dan menghargai  perbedaan pendapat. Jika toleransi mengarah pada komunikasi yang menyenangkan antara  kelompok yang berbeda, maka hasil ini harus dipahami sebagai pelajaran atau sebagai keuntungan yang dapat diperoleh dengan menerapkan pengajaran yang benar. Toleransi tidak hanya menjadi syarat sosial masyarakat majemuk, tetapi juga telah menjadi bagian penting dari pelaksanaan ajaran agama dan moral.

  • Kemajemukan

Kemajemukan atau pluralisme, seharusnya tidak hanya dipahami sebagai sikap pengakuan dan penerimaan terhadap berbagai realitas sosial, tetapi harus disertai dengan sikap ikhlas menerima  perbedaan sebagai kodrat dan anugerah Tuhan yang bernilai positif dalam kehidupan masyarakat.

  • Keadilan Sosial

Keadilan sosial adalah pemerataan hak dan kewajiban seluruh warga negara secara seimbang dan proporsional yang mencakup semua aspek kehidupan. Dalam pengertian lain, keadilan sosial adalah hilangnya monopoli dan sentralisasi salah satu aspek kehidupan yang dilakukan oleh kelompok atau golongan tertentu.

Keberadaan masyarakat madani juga tidak lepas dari peran gerakan sosial. Gerakan sosial dapat dibandingkan dengan perubahan sosial atau masyarakat sipil dengan membaginya menjadi tiga wilayah: negara, bisnis atau pasar, dan masyarakat sipil. Selain mendefinisikan gerakan sosial yang masuk dalam ranah masyarakat sipil,  para aktor atau kelompok yang terlibat juga membutuhkan penjelasan tentang makna dan ruang lingkupnya.

Indonesia memiliki tradisi kuat masyarakat sipil yang berkembang pesat bahkan sebelum berdirinya negara-bangsa ini, yang tercermin dalam aktivitas berbagai kelompok sosial  dan agama serta gerakan nasional  kemerdekaan.

Beberapa ahli memaparkan pendapatnya mengenai paradigma yang dapat menjadi acuan dalam pengembangan demokrasi yang menjadi karakteristik Masyarakat Madani di masa sekarang :

  1. Memperluas kelas menengah sehingga dapat berkembang menjadi kelompok masyarakat sipil yang mandiri secara politik dan ekonomi. Dari sudut pandang ini, negara harus mengambil posisi regulator dan mediator pembangunan ekonomi nasional. Tantangan pasar bebas dan demokrasi global mengharuskan negara untuk mengurangi peran dominan mereka dalam membangun masyarakat sipil yang layak.
  2. Reformasi sistem politik demokrasi dengan memperkuat sistem demokrasi yang ada berjalan sesuai dengan prinsip demokrasi. Kedudukan pemerintah yang tidak mencampuri atau mempengaruhi putusan peradilan merupakan salah satu faktor penting dalam membangun independensi lembaga demokrasi.
  3. Penyelenggaraan pendidikan politik bagi warga negara biasa. Pendidikan politik yang dimaksud adalah pendidikan demokrasi yang  terus menerus dilaksanakan dengan partisipasi seluruh elemen masyarakat sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan demokrasi, yaitu pendidikan dari, oleh, dan untuk warga negara.

Menurut Raharjo, masyarakat sipil di Indonesia masih merupakan institusi yang diciptakan oleh sistem politik yang menindas. Kualitas pentingnya lebih menonjol daripada kualitas konstruktifnya. Menurutnya, mereka lebih banyak memprotes daripada menawarkan solusi dan menuntut lebih dari membantu menyelesaikan masalah.

Mahasiswa merupakan salah satu komponen strategis negara Indonesia dalam pembangunan demokrasi dan masyarakat madani. Peran strategis mahasiswa dalam  perjuangan reformasi untuk menggulingkan kediktatoran harus mengiringi partisipasi mereka dalam proses demokratisasi  dan pembangunan Masyarakat Madani di Indonesia. Sebagai anggota kelas menengah, mahasiswa memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk nasib masa depan demokrasi dan masyarakat sipil Indonesia. Sikap dan tanggung jawab tersebut dapat diwujudkan melalui pengembangan sikap  demokratis, toleran dan kritis dalam tindakan kita sehari-hari.

Salah satu pandangan demokrasi dapat diungkapkan melalui peran aktif mahasiswa dalam proses demokratisasi di semua lapisan masyarakat melalui dialog, kesantunan dan martabat. Toleransi dapat ditunjukkan dengan menghargai pandangan, kepercayaan, dan tradisi orang lain sambil mengakui bahwa anugerah Tuhanlah yang dihargai dan dipelihara dalam kehidupan kita sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun