Indonesia memiliki tradisi kuat masyarakat sipil yang berkembang pesat bahkan sebelum berdirinya negara-bangsa ini, yang tercermin dalam aktivitas berbagai kelompok sosial  dan agama serta gerakan nasional  kemerdekaan.
Beberapa ahli memaparkan pendapatnya mengenai paradigma yang dapat menjadi acuan dalam pengembangan demokrasi yang menjadi karakteristik Masyarakat Madani di masa sekarang :
- Memperluas kelas menengah sehingga dapat berkembang menjadi kelompok masyarakat sipil yang mandiri secara politik dan ekonomi. Dari sudut pandang ini, negara harus mengambil posisi regulator dan mediator pembangunan ekonomi nasional. Tantangan pasar bebas dan demokrasi global mengharuskan negara untuk mengurangi peran dominan mereka dalam membangun masyarakat sipil yang layak.
- Reformasi sistem politik demokrasi dengan memperkuat sistem demokrasi yang ada berjalan sesuai dengan prinsip demokrasi. Kedudukan pemerintah yang tidak mencampuri atau mempengaruhi putusan peradilan merupakan salah satu faktor penting dalam membangun independensi lembaga demokrasi.
- Penyelenggaraan pendidikan politik bagi warga negara biasa. Pendidikan politik yang dimaksud adalah pendidikan demokrasi yang  terus menerus dilaksanakan dengan partisipasi seluruh elemen masyarakat sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan demokrasi, yaitu pendidikan dari, oleh, dan untuk warga negara.
Menurut Raharjo, masyarakat sipil di Indonesia masih merupakan institusi yang diciptakan oleh sistem politik yang menindas. Kualitas pentingnya lebih menonjol daripada kualitas konstruktifnya. Menurutnya, mereka lebih banyak memprotes daripada menawarkan solusi dan menuntut lebih dari membantu menyelesaikan masalah.
Mahasiswa merupakan salah satu komponen strategis negara Indonesia dalam pembangunan demokrasi dan masyarakat madani. Peran strategis mahasiswa dalam  perjuangan reformasi untuk menggulingkan kediktatoran harus mengiringi partisipasi mereka dalam proses demokratisasi  dan pembangunan Masyarakat Madani di Indonesia. Sebagai anggota kelas menengah, mahasiswa memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk nasib masa depan demokrasi dan masyarakat sipil Indonesia. Sikap dan tanggung jawab tersebut dapat diwujudkan melalui pengembangan sikap  demokratis, toleran dan kritis dalam tindakan kita sehari-hari.
Salah satu pandangan demokrasi dapat diungkapkan melalui peran aktif mahasiswa dalam proses demokratisasi di semua lapisan masyarakat melalui dialog, kesantunan dan martabat. Toleransi dapat ditunjukkan dengan menghargai pandangan, kepercayaan, dan tradisi orang lain sambil mengakui bahwa anugerah Tuhanlah yang dihargai dan dipelihara dalam kehidupan kita sehari-hari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI