Mohon tunggu...
Regi Grinita
Regi Grinita Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Analisis "Good Company Bad Stock" PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL)

20 Desember 2017   18:16 Diperbarui: 20 Desember 2017   18:24 3301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL)

Pada tugas riset dan publikasi mengenai "good company bad stock", saya memilih PT. Total Bangun Persada Tbk (TOTL) sebagai suatu perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. TOTL merupakan perusahaan yang bergerak di sektor properti dan termasuk sub sektor konstruksi. PT. Total Bangun Persada Tbk (TOTL) termasuk dalam kategori good company bad stock yang dapat dilihat dari analisis makro, analisis industri, dan analisis laporan keuangan.

COMPANY PROFILE TOTL

PT. Total Bangun Persada Tbk (TOTL) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha konstruksi yang didirikan pada tanggal 4 September 1970 dengan nama PT. Tjahja Rimba Kenjana.pada tanggal 24 Juli 1970 terjadi perubahan nama menjadi PT Total Bangun Persada Tbk. Jenis layanan yang ditawarkan oleh TOTL adalah kontraktor utama dan kontraktor rancang dan bangun. Sedangkan, kegiatan usaha yang dilakukan oleh TOTL adalah proyek tender yang biasa dilakukan oleh perusahaan jasa konstruksi, menerima pekerjaan design and buildbeberapa proyek, target cost projectyaitu membantu owner mencapai target cost yang sesuai dengan budget mereka, dan membangun proyek khusus dengan tingkat keahlian disertai mutu dan presisi yang tinggi, antara lain bangunan industri, fasilitas rumah sakit khusus, dimana peralatan medisnya mengandung unsur radioaktif

 Setelah 36 tahun perusahaan berdiri, akhirnya pada tanggal 25 Juli 2006 mencatatkan saham hasil penawaran di Bursa Efek Indonesia dengan simbol saham: TOTL. PT. Total Bangun Persada Tbk melakukan Penawaran Umum Perdana (IPO) sejumlah 300.000.000 lembar saham dengan harga perdana sebesar Rp 345,- per saham dan nilai nominal Rp 100,- per saham. Pada tangga yang sama, TOTL melakukan penjualan langsung sejumlah 550.000.000 lembar saham dengan harga Rp 345,- per saham.

Analisis Makro Ekonomi

Pada tahun 2017, pertumbuhan ekonomi di Indonesia terus mengalami peningkatan. Menurut Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi triwulan III mencapai 5,06 % sehingga lebih baik apabila dibandingkan dengan triwulan II yang sebesar 5,01 %. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi yang terjadi pada September 2017 sebesar 0,13 %. Peningkatan pertumbuhan ekonomi didorong oleh meningkatnya kinerja ekspor dan investasi, serta tingkat konsumsi yang relatif terjaga. Meningkatnya pertumbuhan investasi telah mencapai level tertinggi sejak triwulan I 2013 yang  disebabkan oleh investasi bangunan dan nonbangunan. Investasi bangunan meningkat karena didukung oleh pembangunan infrastruktur pemerintah disertai peran sektor swasta, sedangkan investasi nonbangunan juga meningkat didorong oleh pembelian mesin dan perlengkapan.

Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan semakin baik yaitu sebesar 5,1 % - 5,5 %. Alasan pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi karena adanya pertumbuhan investasi yang didukung oleh keberhasilan Indonesia dalam meraih rating kelayakan investasi oleh 3 lembaga pemeringkat yaitu Fitch, Moody's dan Standard and Poor's (S&P) (CNN Indonesia). Dan menurut Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia mencapai 5,3 %, hal tersebut didukung oleh kebijakan makroekonomi, pertumbuhan ekonomi global dan keadaan harga komoditas yang meningkat (Kompas.com).

Berdasarkan data diatas, pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada tahun 2017 telah mengalami peningkatan dan diperkirakan akan semakin baik pada tahun 2018. Hal ini mendorong investor untuk menginvestasikan dananya ke saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Analisis Industri

kemenpin
kemenpin

PT. Total Bangun Persada Tbk (TOTL)  merupakan perusahaan yang berada pada sub sektor kontruksi. Dimana, sektor konstruksi termasuk dalam lima teratas memberi sumbangan pertumbuhan ekonomi terbesar di Indonesia yaitu dengan kontribusi sebesar 0,51 persen dan 10,38% kontribusi sub sektor konstruksi bagi Produk Domestik Bruto (PDB) (Kompas.com). Berdasarkan tabel 1, hal tersebut disebabkan oleh meningkatnya pertumbuhan sektor konstruksi pada triwulan 1 tahun 2017 yaitu sebesar 6,26 % atau lebih tinggi dari pertumbuhan sebesar 4,21 % pada triwulan IV di tahun 2016. Peningkatan tersebut terjadi karena meningkatnya kembali pembangunan infrastuktur setelah mengalami perlambatan pertumbuhan pada tahun 2016. 

Pada era Presiden Jokowi ingin meningkatkan pembangunan berbagai proyek infrastruktur seperti jalan tol, bandara, pelabuhan, jembatan dan lainnya. Menurut Jokowi, infrastruktur adalah pondasi bagi suatu negara. Dengan dibuatnya Undang-Undang No2 Tahun 2017 mengenai Jasa Konstruksi akan berdampak langsung pada sektor konstruksi itu sendiri. Salah satu isi dari undang-undang tersebut yaitu menyatakan bahwa sektor jasa konstruksi merupakan kegiatan masyarakat mewujudkan bangunan yang berfungsi sebagai pendukung atau prasarana aktivitas sosial ekonomi kemasyarakatan guna menunjang terwujudnya tujuan pembangunan nasional.

Berdasarkan hal tersebut, PT. Total Bangun Persada Tbk (TOTL) memiliki kesempatan untuk terus meningkatkan pendapatannya karena kebijakan pemerintah pada tahun 2017. Dengan meningkatnya infrastruktur yang terjadi di Indonesia, maka pemanfaatan jasa konstruksi akan semakin tinggi. Hal tersebut menjadi salah satu alasan investor agar menginvestasikan dananya ke sub sektor konstruksi.

Analisis Perusahaan

  • Rasio Keuangan

*  Rasio Solvabilitas

Berdasarkan Debt to Equity Ratio(DER) atau rasio utang terhadap modal terjadi penurunan dari tahun 2016 sebanyak 2,13 kali, sedangkan pada 2015 mencapai 2,29 kali. Persentase DER yang semakin kecil maka PT. Total Bangun Persada Tbk (TOTL) semakin mampu membayar utang Perseroan. Berdasarkan laporan keuangan 2016, DER perusahaan yang tercatat sebesar 2,13 kali terutama disebabkan adanya pembayaran utang bank ke PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan pembayaran utang lain-lain kepada pihak ketiga

*  Rasio Profitabilitas

  • Berdasarkan Net Profit Margindari tahun 2015 -- 2016 terjadi peningkatan dari 8,15% hingga 9,48% berarti terjadi peningkatan keuntungan bersih yang diperoleh dari setiap penjualan. Semakin besar Net Profit Marginmaka perusahaan dinilai semakin baik. Jika dilihat dari ROA, rasio dari tahun 2015 ke 2016 PT. Total Bangun Persada Tbk (TOTL) mengalami peningkatan yang berarti tingkat keuntungan perusahaan semakin besar dan semakin baik posisi perusahaan dari segi penggunaan aktiva. Sedangkan jika dilihat dari ROE, PT Lippo Karawaci Tbk juga mengalami peningkatan dari 22,55 % menjadi 24,10 % yang artinya dapat menarik perhatian para investor dalam memberikan dana karena semakin efisien modal yang ditanamkan.

* Rasio Likuiditas

Berdasarkan current ratiodari tahun 2015 -- 2016 terjadi peningkatan dari 1,26 menjadi 1,28 kali. Hal tersebut karena perusahaan mampu membayar hutang jangka pendek/hutan lancar dengan kemampuan operasional perusahaan yaitu kelancaran proses produksi atau pembangunan. Pada current ratio termasuk dalam kategori rasio yang baik karena diatas 1 yang berarti perusahaan mampu membayar kewajiban yang dimiliki oleh PT. Total Bangun Persada Tbk (TOTL).

  • Valuasi dan Proyeksi

Untuk menghitung harga wajar dari saham TOTL penulis menggunakan proyeksi EPS untuk 5 tahun mendatang dengan pertumbuhan 15%. Pertimbangan ini berdasarkan pertumbuhan nilai EPS yang lebih besar dari 15%. Lalu dengan melihat PER yang kurang dari 20 yaitu 11,77 maka menggunakan proyeksi PER sebesar 12 kali.

PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL)
PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL)
Harga Saham Tahun Ke-3:

= Proyeksi EPS Tahun 2019 x Proyeksi PER

= 99 x 12 = 1188

Maka berdasarkan hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa proyeksi harga saham pada tahun ke-3 adalah Rp 1188,-

Proyeksi Dividen Tahun Ke-3:

=Total EPS x Dividen Payout Ratio

= 260 x 69% = 179,4

Maka berdasarkan hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa total dividen yang akan diterima investor selama 3 tahun kedepan adalah sebesar Rp 179,4 per lembar sahamnya.

Menghitung Total Harga Saham:

= Harga Saham Tahun Ke-3 + Proyeksi Dividen

= 1188 + 179,4 = 1367,4

Maka berdasarkan hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa harga saham total pada tahun ke-3 adalah Rp 1367,4

Harga Wajar Saham Saat Ini:

Dengan menggunakan penghitungan harga saham total pada bagian sebelumnya, didapatkan proyeksi harga saham total pada 3 tahun yang akan datang dari TOTL adalah seharga Rp 1367,4.  Lalu hasil tersebut dibagi dengan nilai risk premium. Dimana nilai risk premium diperoleh dengan menjumlah Risk PremiumIndonesia, Risk PremiumAmerika dan Suku Bunga Deposito Indonesia. Penulis menggunakan data periode Oktober 2017. Dimana Risk Premium Indonesia Oktober 2017 2,43%, Risk PremiumAmerika Oktober 2017 3,51% dan Suku Bunga Deposito 2017 4,25%. Maka Risk Premium yang digunakan sebesar 10,19%. Hasil penghitungan untuk harga wajar saham adalah sebagai berikut:

PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL)
PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL)
Berdasarkan data diatas dengan menggunakan metode discounted cash flow menunjukkan bahwa seharusnya harga saham TOTL di tahun 2017 adalah sebesar Rp 1979,4 per lembar saham. Harga wajar ini cukup jauh dari harga penutupan tahun 2016 yaitu Rp 765 per lembar saham. Dapat dilihat perbedaan antara 2016 dan proyeksi akhir tahun 2017 terpaut sekitar Rp 1214,4. Apabila di tahun 2017 mengalami pertumbuhan kinerja perusahaan baik maka TOTL dapat meningkatkan harga sahamnya sebesar Rp 1214,4.
  • Analisis Laporan Keuangan Perusahaan

PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL)
PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL)
Pada tahun 2016, PT. Total Bangun Persada Tbk (TOTL) mendapatkan pendapatan usaha sebesar Rp 2,38 triliun, sehingga terjadi kenaikan sebesari 4,98 % apabila dibandingkan dengan pendapatan usaha di tahun 2015 sebesar Rp 2,27 triliun. Berdasarkan laporan keuangan 2016, pendapatan tersebut diperoleh dari bisnis jasa konstruksi berdasarkan progress atau kemajuan fisik di lapangan. Pendapatan lainnya diperoleh dari pendapatan sewa peralatan, sewa properti, dan jasa manajemen. Terjadinya penurunan pendapatan antara lain dari sewa properti dan sewa peralatan. Apabila dilihat dari harga saham selama 3 tahun terakhir mengalami penurunan semenjak Juli 2015 sehingga harga saham TOTL tergolong dalam kategori bad stock.

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

TOTL merupakan perusahaan yang bergerak di sektor properti dan termasuk sub sektor konstruksi. Saya merekomendasikan PT. Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bagi calon investor yang ingin menginvestasikan dananya ke saham. Walaupun harga saham daeri TOTL tergolong bad stocknamun pada analisa fundamental bagian analisis makro, industri, dan laporan keuangan memiliki peluang untuk terus berkembang dan memilki prospek menjadi lebih baik.

*Artikel ini ditulis untuk memenuhi Ujian Akhir Semester  pada Mata Kuliah Manajemen Investasi dan Portofolio, Ilmu Administrasi Niaga, Universitas Indonesia, Depok.

DAFTAR PUSTAKA

Bank Indonesia. (http://www.bi.go.id, diakses pada 19 Desember 2017)

CNN Indonesia. 2018, BI Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh Sampai 5,5 Persen. (https://www.cnnindonesia.com, diakses pada 19 Desember 2017)

Kementrian Perindustrian Republik Indonesia. 2017. Analisis Perkembangan Industri.

Kompas.com. 2017. 2018, IMF Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Ri 5,3 Persen.(http://ekonomi.kompas.com, diakses pad 19 Desember 2017)

Kontan.co.id. BPS : September 2017 inflasi 0,13%. (http://nasional.kontan.co.id, diakses pada 19 Desember 2017)

Lembaran Negara Republik Indonesia. 2017. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.

 Harahap. 2007. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, edisi Pertama, cetakan ketiga, Penerbit : Raja Grafindo Persada, Jakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun