Oleh: Regi Faturahman (1701945)
Virus Corona atau yang sering kita sebut dengan Covid-19 hingga saat ini masih melanda sebagian sebagian besar wilayah dunia termasuk di Indonesia. Tercatat sejak pertama kali ditemukannya virus ini pada Desember 2019 lalu hingga saat ini Desember 2020 pandemi ini belum juga berakhir. Sampai saat ini (26/12/2020) Kasus orang terinfeksi mencapai 80.268.410 di dunia, 1.758.915 deaths, 56.538.970 recovered dan sisanya masih dalam perawatan (https://www.worldometers.info/coronavirus/). Untuk di Indonesia sendiri kasus tersebut mencapai 706.837 orang, 20.994 meninggal, 576.693 orang telah pulih dan sisanya masih dalam perawatan (https://www.worldometers.info/coronavirus/country/indonesia/).
Dengan tinggi dan cepatnya trafik penyebaran virus ini sehingga berdampak pada semua sektor kehidupan, baik ekonomi, kesehatan, pendidikan dan bahkan sektor pemerintahan. Dengan begitu kita harus menyesuaikan pola kehidupan sosial agar tidak terjangkit covid-19 ini. Dengan cara melakukan 3M (menjaga jarak, mencuci tangan dan mengenakan masker) hamper disepanjang hari terutama pada saat melakukan kegiatan diluar rumah atau pada saat mengharuskan kita untuk bertemu orang lain. Oleh karena itu hampir seluruh kegiatan berubah menjadi online/daring. Mulai dari belanja, bekerja dan belajar semuanya harus mengikuti protokol Kesehatan agar menekan kasus penyebaran covid-19 menjadi semakin meluas. Dengan berubahnya system kehidupan yang baru ini akibat pandemi covid-19 ini maka timbul berbagai kendala baru mulai dari kendala teknis dan non-teknis lainnya.
Dengan ini Universitas Pendidikan Indonesia sebaga lembaga pendidikan tingkat perguruan tinggi negeri yang berbasis keguruan dan kependidikan mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Covid-19 khususnya pada bidang pendidikan dan masyarakat. Kegiatan ini wajib hukumnya untuk diambil oleh mahasiswa tingkat akhir di Universitas Pendidikan Indonesia ini, khususnya oleh jenjang S1.
Kegiatan ini diikuti lebih dari 3000 mahasiswa dengan berbagai program kegiatan wajib dan program kegiatan pilihan, seperti melakukan penguatan dan pembimbingan belajar bagi siswa /PAUD, SD/MI, SMP/Mts, SMA/Ma dan SMK sederajat. Serta Penguatan pembelajaran daring bagi guru untuk semua mata pelajaran di TK/PAUD, SD/MI, SMP/Mts, SMA/Ma dan SMK sederajat. Serta pendampingan para orang tua dalam membimbing anak melalui pembelajaran daring. Selain itu mahasiswa pun menjalankan program dengan membantu pengadministrasian sekolah secara daring serta mendesain dan membuat media pembelajaran untuk digunakan secara daring dan yang tidak kalah penting adalah semua kegiatan tersebut diharuskan daring jika memungkinkan.
Dengan adanya program ini khususnya bagi mahasiswa yang mengikuti KKN Tematik PPD Covid-19 ini menjadi tahu bagaimana kesulitan-kesulitan yang dihadapi para tenaga kependidikan, murid serta orang tua dalam proses pembelajaran yang dilakukan secara daring ini. Sehingga, dengan adanya program KKN Tematik ini mahasiswa dapat membantu para guru, murid dan orang tua dalam menghadapi kendala-kendala yang ada dalam proses pembelajaran di masa pandemi ini. Berikut ini merupakan beberapa dokumentasi pada saat pelaksanaan kegiatan.
Dokumen tersebut merupakan sebagian dari banyaknya program yang telah dilakukan dalam KKN Tematik PPD Covid-19 di bidang pendidikan.
Tak hanya di bidang pendidikan, KKN Tematik inipun dilakukan untuk masyarakat juga melalui kegiatan pembagian paket sembako murah untuk peserta didik dan orang tua sebagai pencegahan penyebaran virus covid-19, Hal-hal yang harus dilakukan untuk memutus dan mencegah penularan virus tersebut dengan 3M (Menggunakan Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan) dalam masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Dengan adanya pembiasaan 3M tersebut, saya selaku pelaksana KKN Tematik melakukan upaya pencegahan pada saat pembagian paket sembako tersebut dengan cara mengukur suhu harian para siswa dan orang tua yang akan mengambil paket sembakonya, juga tidak lupa untuk menyuruh mengenakan masker dengan benar serta mencuci tangan ditempat yang telah disediaka. Saya juga bertugas untuk mengarahkan masa untuk tidak bergerombol dan mengikuti arahan panitia agar tetap aman pada saat berinteraksi di hari tersebut. berikut kita simak secara seksama apa saja yang terjadi di hari itu :
Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan seluruh siswa dan orang tua di sekolah terkait dapat terbantu dengan adanya program paket sembako murah untuk siswa ini dimasa pandemi yang belum berakhir ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pembaca dan tetap semangat melawan pandemi ini dengan menerapkan protokol Kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Cherrss~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H