Mohon tunggu...
REGIA PRAMESTI AULIA SAVITRI
REGIA PRAMESTI AULIA SAVITRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

MAHASISWA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN BTV III UNEJ Dampingi Pengembangan dan Pemberdayaan UMKM Rumah Makan Ayam Rempah

1 September 2021   21:54 Diperbarui: 1 September 2021   22:00 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 3. Wawancara Dengan Sasaran Untuk Mengetahui Permasalahan (Dokpri)

Jember adalah sebuah wilayah kabupaten yang merupakan bagian dari wilayah Provinsi Jawa Timur. Kabupaten Jember berada di lereng Pegunungan Yang dan Gunung Argopuro membentang ke arah selatan sampai dengan Samudera Indonesia. Dalam konteks regional, Kabupaten Jember mempunyai kedudukan dan peran yang strategis sebagai salah satu Pusat Kegiatan Wilayah (PKW). Kecamatan Patrang merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur. Di kecamatan inilah juga terdapat Stasiun Jember yang juga merupakan pusat PT Kereta Api (Persero) Daerah Operasi IX. Pendapa Wahyawibawagraha yang merupakan kediaman resmi Bupati Jember terletak di kecamatan ini. Kecamatan ini dibagi menjadi 8 desa, yaitu Banjarsengon, Baratan, Bintoro, Gebang, Jemberlor, Jumerto, Patrang, dan Slawu. Desa Patrang memiliki luas wilayah hingga 4 km2 dengan jumlah penduduknya sebanyak 18.217 jiwa. Rata-rata pekerjaan masyarakat di kelurahan Patrang ini adalah PNS dan pedagang. Salah satu usaha yang dimiliki oleh masyarakat adalah "Rumah Makan Ayam Rempah".

Gambar 2. Lokasi Sasaran Rumah Makan Ayam Rempah (Dokpri)
Gambar 2. Lokasi Sasaran Rumah Makan Ayam Rempah (Dokpri)
Pemilik UMKM "Rumah Makan Ayam Rempah" yang berada di Kelurahan Patrang yaitu Ibu Wasti Tilandari. Rumah Makan Ayam Rempah milik Ibu Wasti ini sudah berjalan selama delapan tahun sejak tahun 2013. Selama terjadinya Pandemi Covid-19, Ibu Wasti mengalami penurunan pendapatan dan pesanan. Rumah Makan Ayam Rempah ini sangat kecil, dikarenakan sasaran juga masih menggunakan pemasaran secara konvensional dan juga lokasinya yang sulit untuk dijangkau. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra sasaran Rumah Makan Ayam Rempah adalah kurangnya wawasan pentingnya meningkatkan inovasi produk dalam tujuan menarik perhatian konsumen baru. Dan kurangnya pengetahuan dalam melakukan pemasaran melalui media sosial yang sangat menjadi kebutuhan hampir seluruh lapisan masyarakat pada era saat ini. Keterbatasan tersebut dikarenakan karyawan yang bekerja di Rumah Makan Ayam Rempah masih memiliki wawasan yang kurang dalam hal teknologi, sehingga pemilik tidak bisa memberikan tanggungjawab lebih untuk melayani penjualan melalui media online seperti Gojek, Grab, atau platform lainnya.

Berdasarkan hasil identifikasi masalah tersebut, program pengabdian KKN akan dilakukan pada masyarakat terdmpak COVID-19 pada UMKM bidang usaha makanan yaitu Rumah Makan Ayam Rempah di kelurahan Patrang dengan tujuan dapat membantu dan menyelesaikan permasalahan yang sedang mereka hadapi akibat pandemi COVID-19 ini. Adapun beberapa program kerja yang akan dilaksanakan. Yang pertama yaitu melakukan pendampingan pembuatan logo dan banner supaya mudah dikenal oleh masyarakat yang dapat didesain menggunakan aplikasi canva. Kedua, melakukan pengenalan media sosial dan media marketing online. Media sosial yang digunakan adalah gojek, grab, dan instagram. Hal ini bertujuan untuk memperluas segmentasi pasar. Setelah itu, dapat dilakukan foto katalog untuk iklan promosi. Ketiga, pelatihan mengenai cara membuat konten yang tepat supaya sasaran dapat mempertahankan media marketing online.

Dengan sistem pemasaran online, diharapkan dapat meningkatkan penjualan dibandingkan dengan sistem konvensional dan dapat menaikkan omzet. Program digitalitas UMKM ini dilakukan dengan tujuan agar dapat membantu Rumah Makan Ayam Rempah yang terdampak pandemi COVID-19 dapat melakukan adaptasi baru pada usahanya agar tetap berjalan di tengah pandemi.

Perencanaan awal kegiatan ini dimulai dari meminta izin kepada Kepala Kelurahan Patrang untuk melaksanakan program KKN Back to Village III dengan tema program pemberdayaan wirausaha masyarakat terdampak COVID-19. Selanjutnya yaitu survey lokasi dan pencarian sasaran yang akan didampingi. Setelah itu melakukan wawancara untuk mengetahui permasalahan sasaran dan diskusi program kerja kepada sasaran.

Gambar 3. Wawancara Dengan Sasaran Untuk Mengetahui Permasalahan (Dokpri)
Gambar 3. Wawancara Dengan Sasaran Untuk Mengetahui Permasalahan (Dokpri)

Program kerja pengabdian masyarakat dalam bentuk kuliah kerja nyata (KKN) Back to Village III di kelurahan Patrang, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember (Regia Pramesti Aulia Savitri/KKN BTV III/Kelompok 44/Patrang/Patrang/Kabupaten Jember/ Ir. Ahmad Adib Rosyadi, S.T., M.T.)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun