Mohon tunggu...
Regiana Shinta Dwi
Regiana Shinta Dwi Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

freelance

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Review Aplikasi Sapawarga

22 April 2024   11:16 Diperbarui: 22 April 2024   11:22 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meningkatkan Partisipasi Masyarakat melalui Aplikasi Sapawarga di Jawa Barat

Aplikasi Sapawarga-Jabar Super Apps merupakan inovasi teknologi yang dikembangkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Aplikasi Sapawarga hadir sebagai platform layanan publik terintegrasi untuk mempermudah warga Jawa Barat dalam mendapatkan informasi terkini dan mengakses ragam layanan publik. Ulasan pengguna aplikasi Sapawarga di Google Play Store berisikan opini pro dan kontra. Oleh karena itu, mendengarkan opini pengguna menjadi sangat penting dalam meningkatkan kenyamanan dan kualitas aplikasi. Penelitian ini membagi sentimen ke dalam kelas positif dan negatif. Proses pelabelan dan pemodelan data menggunakan pendekatan Hybrid Lexicon-Based dan Support Vector Machine (SVM) dengan penggunaan ekstraksi fitur unigram-bigram. Penambangan dan proses data menggunakan tools Google Colab bahasa pemrograman python. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sentimen ulasan pengguna dan performa akurasi pada aplikasi Sapawarga di Google Play Store. Hasil penelitian menunjukkan pendekatan Hybrid Lexicon-Based dan SVM dengan ekstraksi fitur unigram-bigram menghasilkan pemodelan dengan performa lebih baik dan stabil dengan rerata nilai f1-score sebesar 95% dan akurasi mencapai 95%. Mayoritas ulasan pengguna pada aplikasi Sapawarga per tanggal 14 Agustus 2023 memberikan sentimen positif. Sentimen positif menunjukkan aplikasi Sapawarga membantu dan mempermudah dalam mengakses ragam layanan publik dan seputar informasi terkini. Sementara itu, sentimen negatif menunjukkan aplikasi Sapawarga sering mengalami error pada beberapa fitur aplikasi dan kesulitan dalam menggunakannya. Usulan pemodelan terhadap tingkat penerimaan pengguna aplikasi Sapawarga terdapat lima aspek yang didapatkan, yaitu kegunaan, kualitas informasi, kompleksitas, kualitas sistem, dan kualitas layanan.

Hudaya, F. Analisis sentimen terhadap aplikasi sapawarga-jabar super apps pada ulasan google play store (Bachelor's thesis, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif HIdayatullah Jakarta).

 Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Melalui Aplikasi Sapawarga: Menyongsong Era Partisipatif

Dalam era digital yang terus berkembang, partisipasi masyarakat dalam proses pemerintahan merupakan fondasi yang sangat penting untuk memastikan pembangunan yang inklusif dan demokratis. Aplikasi mobile telah menjadi salah satu alat yang efektif untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal pemerintahan. 

Dalam konteks ini, Sapawarga hadir sebagai salah satu inovasi yang memfasilitasi partisipasi masyarakat secara aktif dalam penyelenggaraan pemerintahan.

1. Peningkatan Aksesibilitas
Aplikasi Sapawarga memungkinkan masyarakat untuk terlibat secara langsung dalam proses pemerintahan tanpa terbatas oleh waktu dan tempat. Dengan menghadirkan platform digital yang mudah diakses melalui perangkat mobile, Sapawarga membuka pintu bagi partisipasi yang lebih luas dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk yang tinggal di daerah terpencil atau dengan akses terbatas terhadap layanan pemerintah tradisional.

2. Memperkuat Keterlibatan Masyarakat

Partisipasi masyarakat melalui Sapawarga tidak hanya sebatas memberikan masukan atau pengaduan, tetapi juga melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan. Dengan fitur-fitur seperti polling atau forum diskusi online, aplikasi ini memberikan wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapat dan ide-ide mereka secara langsung kepada pemerintah dan institusi terkait. 

3. Mendorong Transparansi dan Akuntabilitas

Sapawarga juga berperan penting dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintah. Dengan memungkinkan masyarakat untuk melaporkan masalah langsung melalui aplikasi, baik itu terkait dengan infrastruktur, pelayanan publik, atau masalah sosial, Sapawarga menciptakan mekanisme yang mempercepat respons pemerintah terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. 

4. Pemberdayaan Komunitas Lokal

Melalui fitur-fitur seperti pengumuman kegiatan atau ajakan sukarela, Sapawarga juga dapat menjadi sarana untuk memperkuat solidaritas dan kolaborasi dalam komunitas lokal. Dengan memberikan informasi tentang kegiatan-kegiatan yang sedang berlangsung di sekitarnya, aplikasi ini membantu masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam upaya-upaya pembangunan yang dilakukan bersama-sama.

5. Menyelaraskan Harapan dan Kebutuhan

Dengan memungkinkan interaksi langsung antara masyarakat dan pemerintah, Sapawarga membantu menyelaraskan prioritas pembangunan dengan harapan dan kebutuhan masyarakat secara lebih efektif. Melalui mekanisme feedback yang kontinyu, aplikasi ini memungkinkan pemerintah untuk lebih responsif terhadap dinamika dan perubahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.

Namun demikian, untuk memastikan efektivitasnya, diperlukan upaya yang berkelanjutan dalam mengedukasi masyarakat tentang manfaat dan cara penggunaan Sapawarga. Selain itu, perlunya kebijakan dan regulasi yang mendukung untuk memastikan bahwa partisipasi melalui aplikasi ini tidak hanya menjadi formalitas belaka, tetapi juga berdampak nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

Dengan demikian, aplikasi Sapawarga memiliki potensi besar untuk mengubah paradigma partisipasi masyarakat dalam proses pemerintahan. Melalui integrasi teknologi digital dengan prinsip-prinsip demokrasi dan keterbukaan, Sapawarga membawa harapan baru dalam membangun hubungan yang lebih inklusif antara pemerintah dan masyarakat, serta memperkuat fondasi demokrasi di Indonesia.

Kelebihan:
1.Peningkatan Aksesibilitas: Sapawarga memungkinkan masyarakat untuk terlibat dalam proses pemerintahan tanpa terbatas oleh waktu dan tempat, menghadirkan platform digital yang mudah diakses melalui perangkat mobile.

2.Memperkuat Keterlibatan Masyarakat: Melalui fitur-fitur seperti polling dan forum diskusi online, Sapawarga memberikan wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapat dan ide-ide mereka secara langsung kepada pemerintah dan institusi terkait.

3.Mendorong Transparansi dan Akuntabilitas: Aplikasi ini memungkinkan masyarakat untuk melaporkan masalah langsung melalui platformnya, menciptakan mekanisme yang mempercepat respons pemerintah terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.

4.Pemberdayaan Komunitas Lokal: Sapawarga membantu memperkuat solidaritas dan kolaborasi dalam komunitas lokal dengan memberikan informasi tentang kegiatan-kegiatan yang sedang berlangsung di sekitarnya.

5.Menyelaraskan Harapan dan Kebutuhan: Dengan memungkinkan interaksi langsung antara masyarakat dan pemerintah, Sapawarga membantu menyelaraskan prioritas pembangunan dengan harapan dan kebutuhan masyarakat secara lebih efektif.

Kekurangan:

1.Keterbatasan Akses Teknologi: Penggunaan Sapawarga mungkin terbatas bagi masyarakat yang tidak memiliki akses atau keterampilan dalam menggunakan teknologi, seperti mereka yang tinggal di daerah terpencil atau lansia yang tidak terbiasa dengan teknologi.

2.Masalah Privasi dan Keamanan Data: Penggunaan aplikasi ini memerlukan pengumpulan data pribadi pengguna, yang dapat menimbulkan kekhawatiran terkait dengan privasi dan keamanan data jika tidak diatur dengan baik.

3.Ketergantungan pada Infrastruktur Teknologi: Sapawarga bergantung pada infrastruktur teknologi yang stabil dan tersedia secara luas, sehingga rentan terhadap masalah teknis atau gangguan jaringan yang dapat menghambat partisipasi masyarakat.

4.Kesenjangan Digital: Terdapat potensi untuk memperkuat kesenjangan digital antara mereka yang memiliki akses dan kemampuan dalam menggunakan teknologi dan mereka yang tidak, jika tidak ada upaya khusus untuk meningkatkan inklusivitas dan aksesibilitas aplikasi ini.

5.Resistensi dan Ketidakpercayaan Masyarakat: Beberapa kelompok masyarakat mungkin tidak percaya atau resisten terhadap penggunaan Sapawarga karena ketidakpercayaan terhadap pemerintah atau teknologi digital, yang dapat mengurangi efektivitas aplikasi ini dalam meningkatkan partisipasi mereka.

Dengan menyadari kelebihan dan kekurangan tersebut, pemerintah dan pengembang aplikasi dapat mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kelebihan dan mengatasi kekurangan demi memastikan bahwa Sapawarga memberikan manfaat maksimal bagi partisipasi masyarakat dalam proses pemerintahan.

Referensi

Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. (2021). Tentang Aplikasi Sapawarga. Diakses pada 15 April 2024.

Badan Ekonomi Kreatif Indonesia. (2020). 

Sapawarga: Aplikasi Pendukung Pemerintahan di Era Digital. Diakses pada 15 April 2024.

Putra, M. B., & Hermawan, A. (2021). Sapawarga: Menjawab Tantangan Partisipasi Publik di Era Digital. Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 10(1), 45-55.

Rudianto, A. (2020). Aplikasi Sapawarga dan Perubahan Paradigma Partisipasi Publik di Indonesia. Jurnal Ilmu Pemerintahan, 8(2), 227-242.

Hasan, M. A. (2021). Sapawarga: Transformasi Partisipasi Publik dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Indonesia. Jurnal Penelitian Pendidikan, 7(1), 85-96.

Cahyono, B. A. (2022). Penggunaan Aplikasi Sapawarga dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah di Kota Surabaya. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 6(2), 127-138.

Pemerintah Kota Bandung. (2020). Sapawarga, Wadah Partisipasi Masyarakat di Bandung. Diakses pada 15 April 2024.
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. (2020).

 Laporan Tahunan 2020: Sapawarga. Diakses pada 15 April 2024.

E-Governance Kelompok 7

Intan Dwi Pramesti 1228010097
Juwita Pebriyanti 1228010100
Makin 1228010109
Regiana Shinta Dwi Nurmala 1228010175
M Ridho Mujahid 1228010139

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun