Â
     Pada saat masuk sekolah setelah libur semester semua siswa ditugaskan oleh guru untuk menceritakan waktu libur sekolah dan ini adalah cerita aku Diva ketika libur sekolah. Selama libur sekolah aku pergi liburan ke rumah nenek yang ada di Bandung diantar oleh ibu dan ayah, tetapi ibu dan ayah aku tidak bisa berlama-lama di rumah nenek hanya beberapa hari saja sehingga aku sendiri sampai waktu libur berakhir.
      Di rumah nenek banyak sekali yang aku kerjakan, dari mulai bangun pagi beres-beres tempat tidur, mandi, kemudian membantu nenek menyiapkan makanan untuk sarapan. Tidak hanya itu karena rumah nenek di pedesaan nenek mempunyai sawah jadi aku ikut nenek pergi ke sawah. Suasana di sawah sejuk sekali aku melihat ada kerbau yang membajak sawah, ada orang-orang yang sedang menanam padi, bahkan aku lihat di sana ada orang-orangan sawah untuk mengusir buruk yang mau memakan padi. Jam menunjukkan pukul 13.00 WIB aku di ajak pulang sama nenek. Aku menanyakan pada nenek kenapa enggak sampai sore padahal aku masih betah main di sawah banyak burung terbang, capung, dan lain-lain. Kata nenek, nenek enggak pernah sampai sore di sawah kecuali waktunya panen tiba. Sesampainya di rumah aku aku langsung mandi lagi karena badan aku sudah kotor bekas main tanah di sawah tadi.
      Setiap sore nenek selalu mengajak aku jalan-jalan di kampungnya, aku senang sekali bisa melihat pemandangan yang indah pegunungan, sawah, suasana pedesaan yang masih sejuk adem, tidak banyak kendaraan lewat hanya beberapa saja sehingga bebas dari polusi. Ketika malam tiba aku tidur bareng nenek sambil nenek menceritakan masa kecilnya ibu, bahkan menceritakan juga masa kecil aku. Pas aku dengar cerita aku dari nenek aku jadi teringat ibu dulu kalo aku rewel ibu selalu menggendong aku sampai mama pegal sampai rela enggak tidur semalaman. Saking asyiknya mendengarkan cerita dari nenek enggak berasa sudah malam sekali jadi aku langsung disuruh tidur oleh nenek.
    Sudah dua minggu aku di rumah nenek, rasanya cuman baru beberapa hari saja tiba-tiba ada ibu dan ayah menjemput aku padahal masih betah tinggal di rumah nenek, tapi aku juga tidak bisa mengabaikan kewajiban aku sebagai seorang pelajar. Aku harus pulang karena besok sudah mulai masuk sekolah, aku langsung berpamitan untuk pulang sama nenek dan ngomong kalau nanti libur semester aku pasti berlibur lagi ke sini ke rumah nenek.
