Mohon tunggu...
REGHINA RAHMA KAMILA
REGHINA RAHMA KAMILA Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya ngedance, mendengarkan musik dan masih banyak lagi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Semangat Bela Negara di Era Globalisasi

4 Desember 2024   14:23 Diperbarui: 4 Desember 2024   14:50 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Era globalisasi membawa perubahan besar di berbagai aspek kehidupan, mulai dari teknologi, ekonomi, hingga budaya. Meski membuka banyak peluang, globalisasi juga menghadirkan tantangan seperti pengaruh budaya asing, informasi yang menyesatkan, hingga ancaman terhadap kedaulatan negara. Dalam konteks ini, membangun semangat bela negara menjadi semakin relevan untuk menjaga identitas dan keberlanjutan bangsa.  Era globalisasi yang ditandai dengan derasnya arus informasi dan derasnya persaingan global telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan. Di tengah gemerlapnya dunia modern, semangat bela negara seringkali terkikis dan terlupakan. Padahal, semangat bela negara merupakan fondasi kuat bagi sebuah bangsa untuk tetap berdiri kokoh dan menjaga kedaulatannya.

Pengertian Bela Negara di Era Globalisasi

Bela negara adalah sikap dan tindakan warga negara untuk melindungi bangsa dan negaranya dari segala bentuk ancaman. Di era globalisasi, bela negara tidak hanya berarti menghadapi ancaman fisik seperti perang, tetapi juga menghadapi ancaman non-militer, seperti infiltrasi budaya, hoaks, dan kejahatan siber.  Bela negara bukan sekadar mengangkat senjata dan bertempur di medan perang. Konsep bela negara telah berevolusi seiring berjalannya waktu. Saat ini, bela negara mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari menjaga keutuhan NKRI, melestarikan budaya bangsa, hingga berkontribusi dalam pembangunan nasional.

Mengapa Semangat Bela Negara Penting

1. Melindungi Identitas Bangsa: Globalisasi dapat melemahkan nilai-nilai kebangsaan jika masyarakat tidak memiliki kesadaran yang kuat akan identitas nasional.  

2. Menghadapi Ancaman Non-Militer: Ancaman seperti peretasan, propaganda, dan disinformasi dapat merusak stabilitas nasional. 

3. Mendukung Kemajuan Bangsa: Dengan semangat bela negara, masyarakat dapat berkontribusi pada pembangunan negara yang berkelanjutan.

Upaya Membangun Semangat Bela Negara

Untuk menghadapi tantangan tersebut, diperlukan upaya-upaya konkrit dalam membangun semangat bela negara. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

1. Penguatan Pendidikan Karakter: Pendidikan karakter yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika perlu terus digalakkan. Sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk karakter siswa menjadi generasi yang cinta tanah air, memiliki integritas, dan bertanggung jawab.

2. Peningkatan Literasi Kebangsaan: Literasi kebangsaan perlu ditingkatkan agar masyarakat, khususnya generasi muda, memiliki pemahaman yang mendalam tentang sejarah bangsa, budaya, dan potensi Indonesia. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti lomba sejarah, diskusi kelompok, dan kunjungan ke situs-situs bersejarah.

3. Partisipasi Aktif dalam Kegiatan Sosial: Masyarakat perlu didorong untuk aktif terlibat dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Dengan berpartisipasi dalam kegiatan sosial, masyarakat dapat merasakan langsung manfaat dari gotong royong dan kepedulian terhadap sesama.

4. Pemanfaatan Teknologi: Teknologi informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan. Media sosial, misalnya, dapat digunakan untuk menyebarkan konten positif yang berkaitan dengan sejarah, budaya, dan prestasi bangsa.

5. Kepemimpinan yang Inspiratif: Peran pemimpin sangat penting dalam membangkitkan semangat bela negara. Pemimpin yang memiliki integritas, visi yang jelas, dan mampu menginspirasi masyarakat akan mampu menjadi panutan bagi seluruh rakyat.

Tantangan Globalisasi terhadap Semangat Bela Negara

Globalisasi membawa sejumlah tantangan yang dapat menggerus semangat bela negara. Paparan terhadap budaya asing yang masif, arus informasi yang tidak terfilter, dan persaingan ekonomi yang ketat dapat membuat generasi muda kehilangan identitas dan jati diri bangsa. Selain itu, kemudahan akses terhadap informasi juga dapat memicu munculnya hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. 

Contoh Nyata Penerapan Semangat Bela Negara

Semangat bela negara dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk. Misalnya, seorang pelajar dapat berprestasi di bidang akademik untuk mengharumkan nama bangsa. Seorang pengusaha dapat menciptakan lapangan kerja dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara. Seorang relawan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan. Semua tindakan positif yang dilakukan dengan tulus dan ikhlas merupakan wujud nyata dari semangat bela negara.

Semangat bela negara di era globalisasi harus dibangun melalui kolaborasi semua pihak---pemerintah, masyarakat, dan individu. Dengan memadukan edukasi, teknologi, dan rasa cinta tanah air, kita dapat menjaga kedaulatan, identitas, dan stabilitas bangsa di tengah perubahan dunia. Bela negara bukan hanya kewajiban, tetapi juga investasi untuk masa depan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun