Dengan tantangan usaha yang makin keras,  tidaklah mengherankan jika entrepreneur mengalami tingkat stress yang  tinggi. Jauh lebih tinggi tingkatnya apabila menjadi pegawai/karyawan biasa.
- Ketidakpastian pendapatan
Seseorang yang bekerja sebagai karyawan suatu perusahaan akan memperoleh gaji tetap setiap bulan. Kondisi yang sama tidak akan dialami seorang  entrepreneur. Bahkan kondisi akan lebih buruk jika usaha baru saja dimulai.  Suatu saat penghasilan dapat membumbung tinggi, tetapi ketika kondisi sedang  tidak menguntungkan, entrepreneur harus siap merugi, memperoleh pendapatan jauh di bawah seorang karyawan perusahaan.
- Resiko kehilangan seluruh investasi
Ketika seseorang memulai bisnis, tidak ada jaminan bahwa investasi yang  ditanamkan akan menuai hasil yang diinginkan. Selalu ada kemungkinan untuk  berhasil demikian pula ada kemungkinan untuk kehilangan seluruh investasi.  Batas antara kegagalan dan keberhasilan begitu tipis.
Â
menjadi seorang entrepreneur mengajarkan tata cara berfikir yang kreatif, inovatif, dan menggerakan nurani untuk mengambil resiko untuk melakukan hal hal yang belum pernah dilakukakan dan akan membawa nilai tambah serta keuntungan yang lebih besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H