Bernadus optimistis dalam proyek air ke dua yang diikuti ini perusahaannya dapat lolos pada tahap selanjutnya dan memenangkan proyek berkapasitas 500 liter perdetik ini. Apalagi, perusahaannya telah membentuk anak perusahaan sendiri yang khusus menggarap proyek perairan yakni PT Potum Mundi Infranusantara.
Dalam proyek ini, Potum berkonsorsium bersama dua perusahaan internasional yang sudah berpengalaman mengelola infrastruktur di negara lain, Hyundai Engineering and Cosntruction serta Itochu Corporation dengan nama I Water Konsorsium.
Selain itu, mereka juga memiliki konsultan teknis yakni Mc Donald dan konsultan Degremont yang sudah berpengalaman membangun infrastruktur perairan. “Dengan ini semua, we are better stronger. Jadi kami sangat yakin bisa menang,” yakinnya.
Sebelumnya, Kepala BPPSPAM Rachmat Karnadi mengatakan pemerintah akan memberi dukungan melalui viability gap fund (VGF) dan tengah memproses penjaminan dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia.
Dengan adanya itu semua, akan membuat para investor merasa mantap menginvestasikan dananya untuk proyek di Indonesia. Selain itu juga dapat meringankan tarif yang dibebankan kepada masyarakat dari Rp11.000 menjadi sekitar Rp3500 hingga Rp4000 tergantung dari bantuan yang diberikan oleh pemerintah.(sut)
Oleh: Dewi Andriani
Artikel Berita ini telah dimuat pada bisnis.com pada tanggal 3 Maret 2012.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H