Mohon tunggu...
Nur fitriani
Nur fitriani Mohon Tunggu... Perawat - mahasiswa

suka seni hobi olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Pemanis Buatan Terhadap Tumbuh Kembang Anak

20 Agustus 2024   12:00 Diperbarui: 20 Agustus 2024   12:04 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengaruh Pemanis Buatan Terhadap Tumbuh Kembang Pada Anak

Oleh: Nur Fitriani

       Pemanis buatan telah menjadi komponen umum dalam banyak produk makanan dan minuman yang dikonsumsi anak-anak. Saat ini terjadi fenomena penambahan pemanis buatan pada susu formula. Penambahan pemanis buatan ke dalam produk susu formula biasanya bertujuan untuk meningkatkan rasa agar lebih diterima oleh bayi dan anak-anak, terutama yang cenderung menolak susu karena rasanya yang kurang manis dan hambar. 

Namun, langkah ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan ahli kesehatan dan orang tua terkait dampaknya pada kesehatan dan tumbuh kembang pada anak dalam jangka panjang. Dampak pengunaan pemanis buatan dalam jangka panjang terhadap tumbuh kembang anak dapat mempengaruhi dari segi fisik dan kognitif. Konsumsi pemanis buatan dalam jangka panjang dapat mengakibatkan obesitas pada anak.

       Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi pemanis buatan dalam jumlah besar dapat mengganggu keseimbangan hormon yang terlibat dalam pengaturan nafsu makan dan metabolisme. Anak-anak yang sering mengonsumsi pemanis buatan mungkin mengalami peningkatan risiko obesitas karena efek pemanis tersebut terhadap rasa lapar dan sinyal kenyang. 

Selain itu, pemanis buatan dapat mempengaruhi metabolisme glukosa, yang berpotensi meningkatkan risiko gangguan metabolik pada masa dewasa. Konsumsi pemanis buatan pada anak diberikan secara terus menerus dalam jangka panjang juga dapat mempengarhi perkembanangan fungsi kognitif pada anak. Hal ini bisa disebabkan karena perubahan microbiota usus yang mempengaruhi fungsi otak.

      Pebedaan antara gula dan pemanis buatan. Dari segi komposisi, gula merupakan pemanis alami yang biasanya berasal dari tanaman seperti, tebu. Sebelum dijual, gula harus melewati tahapan ekstrasi dan pemurnian. Sedangkan, pemanis buatan merupakan senyawa kimia yang sengaja diciptakan untuk memberi rasa manis.

       Regulasi mengenai penggunaan pemanis buatan dalam susu formula bervariasi di berbagai negara. Badan pengawas seperti FDA di Amerika Serikat dan EFSA di Uni Eropa umumnya mengatur penggunaan pemanis buatan, memastikan bahwa mereka aman dalam batasan tertentu. 

Namun, perdebatan tetap ada mengenai apakah pemanis buatan benar-benar aman untuk bayi dan anak-anak, terutama ketika dikonsumsi secara rutin serta dalam jangka waktu yang lama. Contoh Batas normal penggunaan pemanis buatan Minuman berbasis susu, beraroma, dan/atau terfermentasi (misalnya: susu coklat, kakao, eggnog, yogurt minuman, minuman berbasis whey) adalah 100 mg/kg.

       Beberapa jenis pemanis buatan yang sering digunakan ialah sakarin, aspartam, siklamat, sukralosa, Acesulfame potassium/acesulfame K, sorbital, dan neotam.

1. Sakarin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun