Mohon tunggu...
Romeo Saru
Romeo Saru Mohon Tunggu... Administrasi - ASN / Gemar literasi/ Kota Sorong Papua Barat Daya /

"Perbedaan antara sesuatu yang tidak mungkin dan yang mungkin, terletak pada cara berpikir seseorang" -Haryanto Kandani-

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Malam: Nyanyian Syukur

15 Desember 2024   19:07 Diperbarui: 15 Desember 2024   19:07 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi malam hari ( sumber gambar _ dokumen pribadi Romeo)

Puisi Malam: Nyanyian Syukur

Di senyap malam yang berselimut teduh,

Bintang-bintang berpendar di langit jauh.

Embun memeluk daun dengan lembut,

Baca juga: Malam dalam Sepi

Alam semesta berbisik, semua patut disyukuri dan disambut.

Terima kasih pada hari yang telah berlalu,

Meski badai datang, aku tetap teguh.

Langkah kecilku mungkin tak terlihat terang,

Baca juga: Senandung Malam

Namun setiap jejak adalah doa yang kupasangkan.

Syukurku pada malam yang membentangkan keheningan,

Mengajarkanku arti sabar dalam pengharapan.

Di balik gelap, ada cahaya yang kan muncul,

Tuhan selalu hadir di tiap detak jantung yang tulus.

Biarlah aku menjadi insan yang sederhana,

Mengucap syukur dalam suka dan luka.

Sebab di antara doa yang terbang ke angkasa,

Ada keyakinan: esok pagi datang membawa cahaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun