3. Brasil -- Kumpul di Alam Terbuka
Pria Brasil sering menghabiskan waktu di ruang terbuka, seperti pantai atau taman. Olahraga seperti sepak bola atau voli pantai bukan sekadar rutinitas, tetapi juga cara mereka melepaskan stres, membangun solidaritas, dan merasa lebih muda meskipun usia bertambah.
4. Italia -- Keseimbangan Dolce Far Niente
Pria Italia percaya pada Dolce Far Niente, yang berarti "nikmatnya tidak melakukan apa-apa". Ini adalah kebiasaan sederhana di mana mereka berhenti sejenak, menikmati makan malam panjang, atau sekadar duduk di balkon sambil memandangi pemandangan. Keseimbangan antara kerja keras dan menikmati hidup menjadi kunci mereka merasa puas.
5. Australia -- Fokus pada Aktivitas Fisik
Di Australia, pria dewasa sering melakukan aktivitas fisik, seperti mendaki gunung, berenang di laut, atau bersepeda. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga rutin tak hanya menjaga kebugaran tubuh, tetapi juga mengurangi risiko depresi di usia matang.
Refleksi: Di Mana Kita Sekarang?
Ketika melihat kebiasaan pria di berbagai belahan dunia, ada satu benang merah: mereka mencari keseimbangan dan makna hidup. Momen usia 35 adalah panggung di mana kita bisa memilih---apakah terus merasa tertinggal atau memulai langkah baru yang lebih berarti?
Jika Anda merasa belum mencapai semua impian, ingatlah bahwa kehidupan bukan perlombaan cepat-cepat. Seperti kata pepatah Jepang: "Nanakorobi Yaoki", artinya jatuh tujuh kali, bangkit delapan kali. Selalu ada waktu untuk memperbaiki dan melangkah lebih baik.
---
Penutup: