Mohon tunggu...
Romeo Saru
Romeo Saru Mohon Tunggu... Administrasi - ASN / Gemar literasi/ Kota Sorong Papua Barat Daya /

"Perbedaan antara sesuatu yang tidak mungkin dan yang mungkin, terletak pada cara berpikir seseorang" -Haryanto Kandani-

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Air Mata di Balik Topeng Senyuman

23 November 2024   21:02 Diperbarui: 23 November 2024   21:04 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi puisi topeng tersenyum _ sumber gambar: dokumen pribadi Romeo 

Air Mata di Balik Topeng Senyuman

Di balik lengkung bibir yang kuukir indah,

Ada cerita yang enggan terungkap.

Topeng senyuman, perisai rapuh,

Menutupi luka, menahan keluh.


Mata berbinar seolah tanpa beban,

Namun di sudut terdalam, air mata tertahan.

Mengalir diam-diam, meretas duka,

Menggugurkan rindu yang tak bersuara.


Kepada siapa kisah ini kubagi?

Saat dunia hanya peduli ilusi.

Senyumku dipuja, tangisku terlupa,

Seakan bahagia adalah harga.


Namun aku bertahan dalam kesendirian,

Merangkai harap di tengah kepedihan.

Sebab kutahu, di balik awan kelabu,

Ada cahaya menunggu aku.


Biarkan air mata menjadi hujan,

Membasuh hati yang terkurung zaman.

Dan topeng ini, biar jadi kenangan,

Saat kutemukan cinta yang tak beralasan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun