Mohon tunggu...
Romeo Saru
Romeo Saru Mohon Tunggu... Administrasi - ASN / Gemar literasi/ Kota Sorong Papua Barat Daya /

"Perbedaan antara sesuatu yang tidak mungkin dan yang mungkin, terletak pada cara berpikir seseorang" -Haryanto Kandani-

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hayalan Membawaku Kepada Kenyataan

7 November 2024   19:33 Diperbarui: 7 November 2024   19:41 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: dokumen pribadi 

Hayalan Membawaku Kepada Kenyataan

Di tepian senja yang tak berbatas,

terbitlah hayalan dalam diam yang lepas,

Baca juga: Badai Rindu

meniti awan, melampaui cakrawala,

mengukir impian di langit jingga.

Kularut dalam bayangan semu,

tentang dunia yang belum kutemu,

namun di sana ada cahaya,

Baca juga: Senandung Malam

membimbing langkah yang hampir sirna.

Hayalan bukan sekadar angan,

ia lentera kecil di malam kelam,

ggenggamku saat langkah terhenti,

membisikkan jalan menuju mimpi.

Seiring waktu, hayalan ku berubah,

menjadi nyata dalam setiap lelah,

dan ku sadar, tak ada yang sia-sia,

jika hayalan itu kita kejar bersama.

Kini ku jejaki tanah dengan pasti,

menggapai nyata yang dulu ku mimpi,

hayalan membawaku ke tempat ini,

menyulam harap menjadi kenyataan abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun