Kedekatan masyarakat Jawa dengan Lembah Tidar mencerminkan kepercayaan akan hubungan harmonis antara manusia dan alam. Melalui sikap hormat dan rasa khidmat, Lembah Tidar dihargai sebagai bagian dari "tata nilai" yang mengajarkan manusia untuk menjaga keseimbangan alam.Â
Tradisi spiritual ini diwariskan agar orang-orang tetap menghormati dan merawat tanah tempat mereka berpijak, serta menghargai kekuatan alam yang lebih besar daripada diri mereka sendiri.
Menjaga Warisan Paku Bumi Jawa
Hingga kini, Lembah Tidar masih menyimpan misteri yang tidak terpecahkan. Baik sebagai lokasi Akademi Militer maupun pusat spiritual, Lembah Tidar tetap dihormati sebagai paku bumi yang menyatukan alam fisik dan gaib di Pulau Jawa.Â
Kisah-kisah mistis yang mengelilingi tempat ini menjadi pengingat akan kepercayaan dan kearifan lokal yang menghargai hubungan harmonis antara manusia, leluhur, dan alam.
Bagi sebagian orang, tempat ini mungkin hanyalah kawasan hijau di tengah Magelang. Namun, bagi mereka yang memahami nilai spiritual, Lembah Tidar adalah jantung spiritual Pulau Jawa, sebuah tempat yang terus memancarkan energi dan menjaga keseimbangan.Â
Aura mistis yang menyelimuti lembah ini seolah berkata bahwa "paku bumi" akan terus menjaga tanah Jawa, selama manusia tetap menghormati dan menjaga alam semesta dengan segenap jiwa dan raga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H