Mohon tunggu...
Romeo Saru
Romeo Saru Mohon Tunggu... Administrasi - ASN / Gemar literasi/ Kota Sorong Papua Barat Daya /

"Perbedaan antara sesuatu yang tidak mungkin dan yang mungkin, terletak pada cara berpikir seseorang" -Haryanto Kandani-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia 2045, Tantangan dan Peluang

23 Oktober 2024   18:13 Diperbarui: 23 Oktober 2024   18:17 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia harus meningkatkan kemampuan angkatan laut dan penjaga pantai untuk mengamankan wilayah perairannya. Kerja sama regional, seperti melalui ASEAN dan forum-forum maritim internasional, juga harus diperkuat untuk memastikan keamanan maritim yang berkelanjutan.

4. Kontribusi pada Ekonomi Biru dan Kelestarian Lingkungan

Sebagai negara yang kaya akan sumber daya laut, Indonesia memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kelestarian lingkungan laut. Membangun poros maritim dunia tidak bisa dilepaskan dari konsep ekonomi biru, yang menekankan pada keberlanjutan dalam pemanfaatan sumber daya laut.

Pengelolaan sumber daya alam laut secara berkelanjutan, upaya konservasi terumbu karang, penanggulangan polusi laut, dan pengelolaan penangkapan ikan yang berkelanjutan adalah langkah-langkah penting. Pada 2045, Indonesia harus menjadi contoh dalam menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan di sektor maritim.

5. Kebijakan Maritim yang Holistik dan Inklusif

Untuk mencapai visi ini, diperlukan kebijakan maritim yang terintegrasi dan inklusif. Pemerintah perlu merumuskan kebijakan yang melibatkan seluruh sektor terkait, mulai dari perikanan, pariwisata, transportasi, hingga energi. Dukungan dari sektor swasta, akademisi, dan masyarakat juga sangat penting dalam mendorong inovasi dan pertumbuhan di sektor maritim.

Pendekatan pembangunan yang melibatkan daerah-daerah pesisir dan pulau-pulau kecil juga menjadi kunci keberhasilan. Program-program peningkatan kapasitas masyarakat lokal, pengembangan ekonomi daerah pesisir, serta pemberdayaan nelayan harus menjadi prioritas agar manfaat dari pembangunan maritim dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.

6. Kesimpulan: Masa Depan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia

Indonesia memiliki semua potensi untuk mewujudkan visi sebagai poros maritim dunia pada tahun 2045. Dengan letak geografis yang strategis, kekayaan sumber daya laut, dan komitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan, Indonesia bisa menjadi pemain kunci di sektor maritim global. Namun, untuk mencapai visi ini, dibutuhkan kerja keras, komitmen, dan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.

Infrastruktur yang kuat, pengembangan teknologi, keamanan maritim yang terjamin, dan kebijakan yang inklusif akan menjadi pilar utama dalam mewujudkan Indonesia sebagai pusat maritim dunia. Visi ini tidak hanya akan memperkuat posisi Indonesia di kancah global, tetapi juga akan membawa kesejahteraan yang lebih besar bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun