Pemerintah Indonesia juga belum pernah secara terbuka mengaitkan Mossad dengan isu-isu di Papua, meskipun dugaan tentang keterlibatan intelijen asing sering muncul dalam wacana politik domestik.
Namun, beberapa ahli keamanan menekankan bahwa keterlibatan Mossad, jika ada, akan sangat rahasia dan sulit dilacak. Mossad, seperti agen intelijen lainnya, sering menggunakan operasi "proxy" atau bekerja melalui pihak ketiga untuk menyembunyikan jejak mereka. Oleh karena itu, meskipun bukti nyata keterlibatan Mossad belum ditemukan, spekulasi tentang kemungkinan ini tidak dapat sepenuhnya diabaikan.
Perspektif Pemerintah Indonesia dan Internasional
Pemerintah Indonesia secara konsisten menegaskan bahwa masalah di Papua adalah urusan domestik, dan mereka tidak akan membiarkan campur tangan asing, baik secara diplomatik maupun militer.Â
Dalam konteks ini, tuduhan keterlibatan Mossad seringkali dipandang sebagai bagian dari narasi yang lebih besar tentang campur tangan kekuatan asing di Papua, termasuk negara-negara Barat.
Sementara itu, dari perspektif internasional, banyak negara, termasuk Australia dan Amerika Serikat, tetap waspada terhadap situasi di Papua, namun sejauh ini tidak ada bukti konkret bahwa Israel atau Mossad terlibat secara aktif di sana.
Kesimpulan
Meskipun teori tentang keterlibatan agen Mossad di Papua sering mencuat, sampai saat ini belum ada bukti nyata yang mendukung klaim tersebut. Isu ini lebih sering muncul dalam bentuk spekulasi dan teori konspirasi daripada fakta yang terverifikasi. Meskipun begitu, dengan sifat operasi Mossad yang terkenal rahasia, keterlibatan mereka, jika ada, kemungkinan besar akan sulit dibuktikan.
Papua, dengan segala kompleksitasnya --- mulai dari konflik separatis hingga sumber daya alam yang melimpah --- tetap menjadi pusat perhatian di tingkat nasional dan internasional. Bagi Indonesia, menjaga kedaulatan dan stabilitas di Papua adalah prioritas utama, terlepas dari spekulasi tentang campur tangan kekuatan asing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H