Di pusat Nebula Orion, terdapat sekumpulan bintang muda yang disebut Trapezium Cluster. Cahaya dan radiasi dari bintang-bintang ini memanaskan gas di sekitarnya, menyebabkan nebula bersinar dengan warna-warni yang indah. Radiasi ultraviolet dari bintang-bintang ini juga membuat gas hidrogen dalam nebula berionisasi, yang menghasilkan cahaya merah muda khas yang kita lihat dari Bumi.
C. Interaksi dengan Supernova dan Gaya Eksternal
Nebula Orion juga dipengaruhi oleh ledakan supernova yang terjadi di dekatnya. Gelombang kejut dari supernova membantu memadatkan gas dan debu, mempercepat proses pembentukan bintang baru. Selain itu, angin bintang yang kuat dari bintang besar di dalam nebula mendorong materi ke berbagai arah, menciptakan bentuk dan struktur unik dalam nebula.
3. Apa yang Terjadi Selanjutnya?
Nebula Orion terus berkembang dan berubah. Seiring waktu, bintang-bintang yang terbentuk di dalamnya akan semakin bersinar dan menyapu bersih gas di sekitarnya. Dalam jutaan tahun, gas dan debu dalam nebula ini akan tersebar, dan yang tersisa hanyalah kumpulan bintang muda yang lahir dari awan ini.
Kesimpulan
Nebula Orion adalah contoh luar biasa dari bagaimana bintang-bintang lahir di alam semesta. Terbentuk dari awan gas dan debu yang runtuh karena gravitasi, nebula ini menjadi tempat kelahiran banyak bintang baru. Radiasi dari bintang-bintang muda menyebabkan nebula bersinar dengan cahaya yang indah, menjadikannya salah satu objek paling menakjubkan di langit malam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI