Beberapa minggu silam ketika penulis menaiki bus dari bandung menuju jawa timur terlihat pemandangan yang cukup unik. Pemandangan tersebut letaknya disuatu daerah pinggiran di Kabupaten Sumedang. Suasana pegunungan dengan berdirinya pohon-pohan hijau yang menyejukkan mata sejenak memberikan kenikmatan perjalanan penulis di dalam bus. Namun tidak lama menikmati pemandangan tersebut, penulis sedikit terganggu dengan sederatan pohon yang terlihat aneh.
Pohon-pohon pinus dan cemara menjadi tidak terlihat hijau karena terdapat buah-buah yang menggantunginya. Kali ini tidak terlihat indah seperti biasanya pohon-pohon dengan buah yang lebat sehingga terlihat cantik, namun yang ini terkesan kotor. Terheran melihatnya ternyata buah tersebut adalah layang-layang yang tersangkut di pohon. Masyarakat didaerah tersebut lagi meminati permainan layang-layang mulai dari anak kecil hingga orang dewasa, jadi tidak heran bila banyak sekali layang-layang yang menggantung di pohon-pohon tersebut.
Pemandangan yang terlihat memang cukup unik, namun sedikit risih bagi penulis karena jumlahnya sangat banyak mungkin sampai ribuan dan juga layang-layang tersebut sudah sobek dan kotor sehingga terlihat seperti sampah. Memang layang-layang itu mengganggu pemandangan bagi siapa saja yang melewatinya, namun sebagian juga pemandangan tersebut menjadi sangat menarik dan unik sehingga wajib untuk diabadikan.
Bermain layang-layang bagi siapa saja yang pernah memainkannya termasuk penulis ketika masih kecil sangatlah menyenangkan. Mampu menerbangkan layang-layang kemudian saling beradu dengan layang-layang lain menjadi kepuasan tersendiri. Permainan tradisional ini mungkin sudah sulit untuk ditemukan di Indonesia, karena pengaruh permainan yang serba ada dalam satu genggaman tangan yaitu gadget.
Layang-layang yang tergantung di pepohonan daerah sumedang tersebut mungkin harus dibersihkan, tapi penulis berfikir bagaimana untuk mengambilnya dari atas pohon dengan layang-layang yang cukup banyak. Satu pohon mungkin bisa sampai sepuluh layang-layang yang tergantung. Mungkin kalau masyarakat daerah tersebut gotong royong membersihkannya butuh waktu berminggu-minggu dan butuh ahli panjat pohon karena pohon-pohon daerah tersebut sangat tinggi.
Pemandangan unik yang pernah penulis lihat tersebut bisa menjadi salah satu opsi target wisata kalian yang akan melewati Kabupaten Sumedang. Alam sekitar yang sangat asri ditambah kalian juga bisa langsung menikmati ubi cilembu yang super manis sambil melihat pemandangan pepohonan yang berbuah layang-layang tersebut, cukup unik memang. Mumpung masih belum dibersihkan oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang, atau bahkan akan diperbanyak kemudian dijadiakan daerah wisata yaitu wisata buah layang-layang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H