Idealnya seorang dai dapat menempatkan dirinya terkait akidah (aliran kalam), syariah (madzhab fikih, dan akhlak (tasawuf). Misalnya, seorang pendakwah memiliki pemikiran kalam yang dinamis karena bermesin teologi Asy'ariyah, sisi mistik energik karena bertasawuf akhlaki al-Ghazali, dan istimbath hukum yang diikuti rasional-juristik karena bermanhaj fikih Syafii.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!