Bunga telang memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu menyembuhkan luka dan mengurangi peradangan. Selain itu, bunga telang juga dapat digunakan sebagai pewarna alami makanan, seperti membuat wajik biru dan nasi biru[1][5].
5. **Mengatasi Diabetes dan Asma**
  Bunga telang berpotensi mengatasi gejala diabetes dan asma. Senyawa tertentu dalam bunga telang dapat memperlambat pembentukan sel-sel lemak dan mengurangi gejala pernapasan[1][2].
### Cara Mengonsumsi Bunga Telang
Bunga telang biasanya dikonsumsi dalam bentuk teh herbal. Cara membuat teh bunga telang sederhana, yaitu dengan menyeduh bunga telang kering dalam air panas. Bunga telang dapat dijemur atau diangin-anginkan selama 2-3 hari untuk menghasilkan bunga kering yang siap diseduh. Selain itu, bunga telang juga dapat diolah menjadi sirup atau digunakan sebagai bahan baku masker kecantikan[1][3].
### Penggunaan Bunga Telang dalam Kebudayaan Lokal
Di beberapa daerah, seperti KWT Migunani, Demangan, Gondokusuman, bunga telang telah menjadi bagian penting dari kebudayaan lokal. Tanaman ini tumbuh subur di rumah-rumah kelompok tani dan diolah menjadi berbagai produk unggulan, seperti sirup bunga telang dan wajik biru[1].
Dalam kesimpulan, bunga telang adalah tanaman yang sangat berharga dalam kesehatan dan kebudayaan. Dengan kandungan antioksidan dan antimikroba yang tinggi, bunga telang dapat digunakan untuk berbagai manfaat, dari meningkatkan daya ingat hingga mencegah penuaan. Penggunaannya dalam bentuk teh herbal, sirup, dan produk kecantikan membuat bunga telang menjadi salah satu tanaman obat yang paling populer di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H