Mohon tunggu...
Refni Ramadani
Refni Ramadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Pendidikan Luar Biasa

Universitas Negeri Padang angkatan 2019

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Berbasis Teknologi di Masa Pandemi

7 Juni 2021   12:35 Diperbarui: 7 Juni 2021   12:43 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak tahun 2010 teknologi dalam pendidikan terus dipupuk sehingga merata yang dirasakan rakyat. Hingga pandemi covid-19 hadir yang memaksa pendidikan yang semula dilaksanakan secara tatap muka secara wajib berubah menjadi pendidikan dalam jaringan (daring) yang bersifat Online. 

Pendidikan daring adalah pendidikan jarak jauh yang menggunakan media pembelajaran seperti smart phone, laptop dan computer dengan mengakses aplikasi yang tersedia misalnya zoom meeting, google drive, youtube, google classroom dan sebagainya sehingga hal ini menuntut para guru dan orangtua terkhusus siswa untuk mempelajari teknologi. Hasil yang di rangkum dari rata-rata guru, orangtua dan siswa meningkat dalam menggunakan teknologi.

Teknologi adalah suatu senjata yang tepat untuk digunakan dalam pembelajaran karena akan mempermudah dan informasi yang di dapat bisa dari seluruh penjuru dunia. Tetapi teknologi juga dapat menjadi boomerang bagi pengguna jika salah menggunakan karena juga terdapat hal-hal negative seperti informasi, konten dan film yang tidak pantas untuk di akses anak di bawah umur oleh sebab itu orangtua dituntut untuk lebih ekstra dalam mengawasi anaknya dalam mengakses internet.  

Kementerian Komunikasi dan informasi meluncurkan program literasi digital nasional dengan tema "Indonesi Cakap Digital" yang bertujuan untuk membekali pengguna internet dalam berinteraksi diruang digital baik dari segi etika, kemampuan, keamanan, dan budaya digital. Hal sangat bermanfaat bagi pengguna internet dalam mewaspadai kejahatan digital.

Pada saat peluncuran program literasi digital nasional Pak Nadiem Menteri Pendidikan mengatakan disektor pendidikan pandemi telah menyadarkan kita bahwa pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran merupakan hal yang tidak bisa dihindari, kita telah melihat sendiri bagaimana teknologi telah membantu kita memastikan anak-anak mendapatkan pendidikan ketika pembelajaran tatap muka tidak mungkin dilakukan. Meskipun teknologi tidak dapat menggantikan intrakti antar guru dan murid kita semakin sadar bahwa pemanfaatan teknologi ini mampu mengakselerasi transformasi pendidikan dan mendorong lompatan-lompatan kemajuan tapi dengan satu syarat, syaratnya teknologi harus di manfaatkan secara tepat sasaran dan cakap.

Pada saat peresmian Peluncuran Program Literasi Digital Nasional menyampaikan pentingnya meningkatkan kecakapan digital masyarakat agar mampu menciptakan lebih banyak konten-konten kretif yang mendidik, menyejukkan, dan yang menyerukan perdamaian." Ungkap Pak Presiden Jokowi"

Peserta program tidak hanya diikuti dari daerah sekitar tetapi peserta tersebar di kabupaten dan kota untuk mengikuti program literasi digital nasional dengan menghadirkan narasumber local sebagai pemateri.  Melalui program ini di bentuk kelas-kelas belajar, pengguna internet dapat mengembangkan literasi dan kecakapan digital tinggal dasar seperti, fotografi, videografim media social, public speakinhg dan lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun