"Happy Day on Sunday"

Cerita 1

Beberapa bulan yang lalu tepatnya pada hari minggu 14 Oktober 2018 aku pergi backpacker ke bali bersama teman temanku. Aku pergi ke bali menggunakan kereta ekonomi Sri Tanjung dari stasiun Lempuyangan. Di dalam kereta aku bertemu dengan 3 orang orang asing yang kebetulan duduk pada baris didepanku. Marcobove, Alesandropolsie,dan Austin. 

Disitulah aku mencoba memberanikan diri untuk berkomunikasi menggunakan bahasa inggris . oh ya sedikit cerita 3 orang asing tersebut berasal dari negara yang berbeda. 

Alesandro dan marcobove adalah orang asing dari Italy. Sedangkan Austin dia adalah orang asing dari Canada. Awalnya aku berfikiran bahwa alessandro adalah orang asing dari arab dan ternyata aku salah karena sangat mirip sekali dengan wajah ke arab araban. 

Alessandro adalah seorang tentara. Ia belum lama lulus pendidikan dan memutuskan untuk berlibur ke Indonesia bersama temannya marcobove. Sedangkan marcobove adalah seorang altit berenang. Dia berlibur karena ia sedang mempunyai waktu luang dan memang dia adalah orang yang hoby berjalan-jalan. Austin adalah seorang pengrajin kayu yang kebetulan hobinya juga berlibur.

Pada awal perbincangan, kami masih agak sedikit canggung dan malu malu. Namun setelah semakin lama kita berbincang kita semakin terbawa suasana dan semakin terbiasa. Kita semakin merasa dekat dan membicarakan hal apapun itu. 

Kita membicarakan tentang pendidikan, kita membicarakan tentang kebudayaan, membicarakan tentang hobi, pekerjaan bahkan agama juga kita bahas . karena kebetulan ada suatu daerah / kota bernama Vatikhan , di Italy yang bisa dibilang adalah tempat naik hajinya orang non muslim (Kristen,khatolik) . disana pun tempat Paus ( pemimpin agama nasrani ) berada. 

Dan kebelutan saya adalah seorang mualaf dan ibu saya sendiri menganut agama tersebut maka dari itu perbincangan inilah yang menjadikan daya tarik dan juga membuat kita semakin akrab. Kita juga membahas tentang kerajaan di roma yang sudah lama hilang dan sekarang pun berubah menjadi pemerintahan pada umumnya. 

Sempat saya bandingkan dengan Yogyakarta yang masih menganut sistem kesultanan dan masih ada sampai sekarang. Setelah lama berbincang akhirnya marco, alessandro, dan Austin pun turun pada stasiun probolinggo. Karena ia akan melanjutkan perjalanannya ke gunung bromo. Setelah dari bromo mereka bilang bahwa kita akan bertemu di bali. 

Dan mereka bilang suatu saat mereka akan mengunjungi aku dijogja. Dan insyaallah aku akan pergi ke Italy / Canada dan mereka akan bersedia mendaji tour guide untuk kita. Dan di akhir cerita kita menjadi teman dekat yang bahkan sampai sekarang masih saling berhubungan via telepon . khususnya 

instagram. (@marcobove9, @alessandro.polsi).

sebenarnya aku ingin membagikan ceritaku ini dalam bentuk video karena memang niat awalku ke bali adalah untuk membuat video channel youtube travelling .tapi apalah daya Tuhan berkehendak lain. Kamera milik temanku hilang ditelan bumi.. eh maksudnya tertinggal di tempat persinggahan kita terminal ubung yang setelah di kembali lagi kesana ternyata memang sudah tidak ada. Beserta tas cemilan yang seharusnya bisa membantu kita untuk bertahan hidup dari kelaparan.

Cerita2

Pada suatu hari di bulan November  akhir aku memang sengaja berjalan jalan ke daerah prawirotaman untuk mencari orang asing guna memenuhi tugas akhirku "komunikasi internasional" aku mengajak temanku afkar (mahasiswa jurusan sastra inggris) dan koko untuk menemaniku berjalan jalan di Prawirotaman Yogyakarta. Namun ketika aku berjalan aku menemukan sebuah kafe yang cukup sunyi dan tenang. 

Dan pandanganku tertuju pada orang asing yang sudah lumayan berumur sedang menikmati kopinya sembari memandang kosong jalananan pada prawirotaman tersebut.
kami pun duduk pada meja tepat disamping mejanya sembari memesan minum. Setelah pesanan kita sampai. Kita langsung mendekati laki laki asing tersebut dan bertanya "excuse me, can we join with you" dan dia mempersilahkan kita untuk duduk bersama dengan dia. 

Namanya adalah Johan adalah orang asing dari Australia. Dulunya dia adalah seorang arsitek namun dia sudah lama pensiun. Setelah lama berbincang bincang dan mengakrabkan diri membahas tentang makanan pokok yang ada dinegaranya, makanan favoritenya dan lain lain. 

Dan akhirnya sampailah pada cerita yang membuat saya sedikit merasa sedih, dan mungkin jika diluar negeri itu biasa,namun bagi saya tidak.yap.. Memang alasan ia berlibur adalah untuk menikmati hari tuanya. 

Namun dibalik itu adalah karena anak anaknya menyuruhnya untuk pergi berlibur saja karena mereka tidak mampu mengurus beliau. Setelah panjang lebar bercerita sampai dimana ia menceritakan cucunya. Bahkan aku sempat ditunjukan foto anak anaknya dan keluarganya beserta cucunya yang masih berumur 3 tahun ,yang lucu dan bermata biru itu. 

Berkali kali dia bilang bahwa dia sangat menyayangi cucunya. Dan aku mengatakan padanya bahwa suatu saat akan ada waktu dimana beliau dan cucunya bisa saling bercerita dan bahkan memancing bersama. Dan iapun tertawa . ia tinggal dijogjakarta hanya 3 hari saja karena ia akan melanjutkan perjalanannya menuju Surabaya. 

Sayangnya kita tidak bisa banyak mengambil gambar apalagi video pada saat itu karena perbincangan kita bersifat pribadi dan aku tidak ingin membuatnya merasa tidak nyaman. Dan yang saya baru tau sekarang adalah ternyata beberapa orang asing yang sudah berumur dan pensiun berlibur untuk mengisi waktu luang serta menenangkan diri. Dan biasanya mereka adalah orang orang yang memang butuh teman untuk bercerita.

Manfaat yang bisa saya ambil dari sini adalah

Saya mendapat kata kata "Bisa berbahasa karena terbiasa"

Maka dari itu kita harus memaksa diri kita untuk terbiasa. Dalam artian terbiasa belajar berbahasa inggris . karena pada zaman sekarang ini bahasa inggris menjadi bahasa yang umum dan paling sering dipergunakan dalam dunia kerja dan memperluas link bisnis.

+ mendapat teman baru, pengalaman baru, menguji skill berbahasa inggris kita dengan berbicara langsung pada orang mereka, mendapat link luar negeri karena kebetulan mereka adalah orang orang luar biasa yang saya temui. Yang sudah mengalami berbagai pengalaman entah menjadi pengrajin kayu, tentara,arsitek dan atlit berenang. Saya bangga telah bisa dan berkesempatan berkenalan dengan mereka. Semoga lain kesempatan saya bisa berjumpa dan bertukar cerita dengan mereka lagi.

Dokpri