Mohon tunggu...
Refi Marizka
Refi Marizka Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Hi there! I am Refi Marizka a lifelong learner

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Kebutuhan PLS: Beberapa Masalah dalam Memajukan Desa

6 Desember 2024   15:44 Diperbarui: 6 Desember 2024   15:54 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bakti Desa (Sumber: pubdok bakdes)

Masalah Internal

  1. Pemerintah Desa Sukar memberikan akses

Masal internal datang dari internal desa yaitu ketika pemerintah secara tidak langsung tidak memberikan akses yang jelas seperti enggan secara terang-terangan memberikan informasi terkait masalah desa. hal ini ditutupi karena enggan desanya di cap jelek. Padahal, melalui permasalahan yang ada kita dapat menentukan program apa yang tepat melalui analisis kebutuhan. Selain itu, pada saat pelaksanaan seharusnya kepala desa beserta jajaran harus bekerjasama secara maksimal dalam menyukseskan suatu program untuk desanya. 

  1. Masyarakat Desa Bebal

Masalah ini sering didapati pada pasca pelaksanaan program. misalnya mengenai bijak pengelolaan sampah, pada saat sesi sosialisasi masayarakat seolah paham dan akan meanplikasikan ilmu yang didapat namun kenyataannya tidak. Mereka keberatan untuk beralih pada kehidupan yang bersih. Hal ini mejadi masalah yang amat sulit karena berkaitan dengan kesadaran dan perubahan diri sendiri.

Masalah Eksternal

  1. Dana yang terbatas

Keterbatasan dana menjadi salah satu hambatan utama dalam memajukan desa. Anggaran yang minim sering kali membatasi pembangunan infrastruktur, seperti jalan, fasilitas kesehatan, dan pendidikan. Banyak desa hanya mengandalkan Dana Desa, yang terkadang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan mendesak maupun jangka panjang. Selain itu, kurangnya sumber pendapatan lokal membuat desa bergantung pada bantuan pemerintah. Hal ini juga memperlambat pengembangan program pemberdayaan masyarakat, seperti pelatihan keterampilan atau pengembangan UMKM. Tanpa alokasi dana yang memadai, sulit bagi desa untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan taraf hidup warga, dan mencapai pembangunan berkelanjutan yang merata.

  1. Kurangnya pengembangan dan inovasi

Kurangnya pengembangan dan inovasi sering menjadi penghambat utama dalam memajukan desa. Banyak desa masih terpaku pada cara-cara tradisional tanpa mengadopsi teknologi atau strategi baru yang lebih efisien. Minimnya akses terhadap pelatihan, informasi, dan sumber daya teknologi membuat masyarakat sulit menciptakan ide inovatif yang relevan dengan kebutuhan lokal. Selain itu, kurangnya dukungan dari pemerintah atau lembaga terkait memperburuk situasi. Akibatnya, potensi desa seperti pertanian, pariwisata, atau kerajinan lokal tidak berkembang maksimal. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam memberikan pelatihan inovasi, membangun infrastruktur, serta mendorong kreativitas untuk menjawab tantangan lokal.

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun