Refi Amanda
Kewirausahaan, Universitas Muhammadiyah Gresik, Fakultas Ekonomi & Bisnis
Jl. Kayu IV No. 16, PPI, Kec. Manyar
Kabupaten Gresik,Jawa Timur  61151
E-mail: refiamanda10@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan saya memilih konteks ini dikarenakan adanya kreatif dan inovatif dalam berbisnis akan membawa dampak pada bisnis yang kita jalani. Berawal dari kami membeli sebuah produk di salah satu marketplace dengan harga termurah dikala itu. Kemudian kami menerapkan sistem ATM (Amati Tiru Modifikasi), yang dimana ini merupakan sebuah inovasi. Lalu kreativitas yang kami lakukan yaitu dengan cara menyamakan harga dengan toko awal yang kami beli sebelumnya, hanya saja kami menggunakan strategi diskon. Seperti contoh : di toko awal yang kami beli menuliskan harga 10.000, sedangkan di toko kami menuliskan harga 11.000 diskon 10% yang jatuhnya akan tetap 10.000, hanya saja beda penulisan, tetapi orang akan tergiur dengan adanya diskon tersebut. Setelah berkembangnya usaha dan banyaknya pesaing di usaha ini, yang kami lakukan untuk terus bersaing yaitu tetap harus terus berinovasi. Inovasi yang kami lakukan selanjutnya yaitu membuat beberapa macam bahan sebagai pembeda harga agar bisa menjangkau customer dengan daya beli menengah ke bawah sampai menengah ke atas, dan tentunya tetap mengutamakan kualitas agar bisa bersaing di pasaran. Â Â Â Â Â Â Â Â Â
Kata Kunci : Berpikir Inovatif dan Kreatif, Berpikir Strategis
ABSTRACT
My goal in choosing this context is because being creative and innovative in business will have an impact on the business we run. It started with us buying a product on one of the marketplaces with the cheapest price at that time. Then we implemented the ATM system (Observe Imitate Modification), which is an innovation. Then the creativity we did was by matching the price with the initial shop we bought before, only we used a discount strategy. For example: in the initial shop we bought from we wrote the price 10,000, whereas in our shop we wrote the price 11,000, a 10% discount, which will still be 10,000, it's just written differently, but people will be tempted by the discount. After the development of the business and the large number of competitors in this business, what we do to continue to compete is to continue to innovate. The next innovation we carried out was to create several types of materials to differentiate prices so that we could reach customers with lower to upper middle class purchasing power, and of course still prioritize quality in order to compete in the market.
Keywords : Innovative dan Creative Thinking, Strategic thinking
1.PENDAHULUAN
Awal mula cerita bisnis yang kami jalani bersama kakak. Pertama kami mencari ide bisnis sekaligus mendapat tantangan dari keluarga "bagaimana caranya membuat usaha sendiri apapun itu dengan modal 150 ribu", kemudian kami memilih untuk menjadi reseller di toko awal kami beli, yaitu paperbag, paperbox, dan semacamnya, namun ternyata dia PO, sedangkan kami juga PO ke customer, alhasil semakin lama. Menurut kami, ini tidak efisien karena komunikasi juga kurang enak, tidak bisa langsung dengan apa yang diinginkan. Akhirnya kami mencoba untuk bikin sendiri dan melakukan inovasi sistem ATM (Amati Tiru Modifikasi), lalu berjalan pada tahun 2018. Di awal kami cetak dipercetakan, dan hanya mendapatkan keuntungan tipis bahkan tidak untung. Di sini kami menggunakan harga yang sama dengan toko awal kami beli, hanya saja kami menggunakan strategi diskon, contohnya : di toko awal yang kami beli menuliskan harga 10.000, sedangkan di toko kami menuliskan harga 11.000 diskon 10% yang jatuhnya akan tetap 10.000, hanya saja beda penulisan, tetapi orang akan tergiur dengan adanya diskon tersebut. Kami juga menerapkan bahwasannya harga tidak bisa dibuat mahal, karena jika mahal sedikit customer akan pindah ke toko lain. Berjalannya waktu demi waktu, alhamdulillah toko kami laris dan booming pada saat setelah pandemi. Akhirnya kami dapat membeli mesin cetak sendiri seharga 100 juta, 10 buah mesin gurit 40 juta, dan pemotong isolasi otomatis. "Mengapa harga bisa tetap hingga saat ini?" karena sekarang bisa meminimalisir produksi, semakin lama semakin murah karena dicetak sendiri, kebutuhan lainnya juga langsung kulak banyak. Jadi jatuhnya lebih murah dengan keuntungan yang bisa jadi lebih.
II. PEMBAHASAN Â
1. Pemasaran
Pemasaran paper bag & box dengan cara online yaitu memanfaatkan media digital seperti facebook, instagram, dll. Bisa juga melalui marketplace seperti shopee dan tokopedia.
2. Produksi
Paper bag & box diproduksi manual (home industri), dikerjakan dengan tenaga manusia hanya menggunakan mesin cetak/printer, laptop, serta alatalat pembuatan seperti alat pemotong kertas, alat crashing, gunting, dan lem. Tentunya juga membutuhkan skill untuk mendesign dan keterampilan dalam merangkai sebuah kertas hingga berbentuk tas ataupun box. Â
3. Target Pasar Â
Bisnis paper ini bisa menjangkau ke semua kalangan diantaranya :Â
- untuk packaging produk hijab kekinian yang dikemas dengan box cantik, Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
- untuk para calon pengantin yang biasanya ingin memberi bridesmaidnya bingkisan atau kain untuk dipakai di hari pernikahannya, Â Â Â
- untuk packaging souvenir pernikahan, souvenir hajatan haji, souvenir naik jabatan, dll,
- untuk packaging jual makanan atau barang apapun karena juga bisa custom size dengan minimal pembelian tertentu.. Â
4. Distribusi
Paper bag & box didistribusikan atau lebih tepatnya dijual dengan cara sistem PO (pre order), pembeli melakukan pesanan terlebih dahulu dan ketika waktu yang dijanjikan ready baru dikasihkan atau dikirim ke pembelinya. Menggunakan sistem PO (pre order) karena produknya custom bukan produk ready, jadi customer mengajukan request baru kita buat barangnya. Dibikin PO 7 hari tapi sebisa mungkin maksimal 3 hari sudah kirim. Karena sistem penjualannya online melalui marketplace atau medsos jadi untuk distribusinya juga memerlukan jasa pengiriman yang sudah tersedia seperti J&T, sicepat dll.
III. PENUTUP
1.Kesimpulan
Kreativitas dan inovasi dalam bisnis perlu dilakukan karena, kreatif dan inovatif menjadi salah satu kunci kesuksesan sebuah bisnis untuk memenangkan persaingan pasar. Dengan menciptakan produk yang baru dan berbeda dengan produk lainnya akan menjadi nilai lebih dibandingkan dengan produk lainnya. Dengan adanya kreativitas dan inovasi pada bisnis yang dijalani sangatlah penting.
2.Saran
Dengan kreativitas dan inovasi diharapkan wirausaha dapat menangkap peluang yang ada dan menghasilkan laba yang layak.
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H