Mohon tunggu...
Refi Amanda
Refi Amanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

kewirausahaan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Innovative dan Creative Thinking yang Mengubah Kehidupan

9 Januari 2024   12:32 Diperbarui: 9 Januari 2024   12:38 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1.PENDAHULUAN

Awal mula cerita bisnis yang kami jalani bersama kakak. Pertama kami mencari ide bisnis sekaligus mendapat tantangan dari keluarga "bagaimana caranya membuat usaha sendiri apapun itu dengan modal 150 ribu", kemudian kami memilih untuk menjadi reseller di toko awal kami beli, yaitu paperbag, paperbox, dan semacamnya, namun ternyata dia PO, sedangkan kami juga PO ke customer, alhasil semakin lama. Menurut kami, ini tidak efisien karena komunikasi juga kurang enak, tidak bisa langsung dengan apa yang diinginkan. Akhirnya kami mencoba untuk bikin sendiri dan melakukan inovasi sistem ATM (Amati Tiru Modifikasi), lalu berjalan pada tahun 2018. Di awal kami cetak dipercetakan, dan hanya mendapatkan keuntungan tipis bahkan tidak untung. Di sini kami menggunakan harga yang sama dengan toko awal kami beli, hanya saja kami menggunakan strategi diskon, contohnya : di toko awal yang kami beli menuliskan harga 10.000, sedangkan di toko kami menuliskan harga 11.000 diskon 10% yang jatuhnya akan tetap 10.000, hanya saja beda penulisan, tetapi orang akan tergiur dengan adanya diskon tersebut. Kami juga menerapkan bahwasannya harga tidak bisa dibuat mahal, karena jika mahal sedikit customer akan pindah ke toko lain. Berjalannya waktu demi waktu, alhamdulillah toko kami laris dan booming pada saat setelah pandemi. Akhirnya kami dapat membeli mesin cetak sendiri seharga 100 juta, 10 buah mesin gurit 40 juta, dan pemotong isolasi otomatis. "Mengapa harga bisa tetap hingga saat ini?" karena sekarang bisa meminimalisir produksi, semakin lama semakin murah karena dicetak sendiri, kebutuhan lainnya juga langsung kulak banyak. Jadi jatuhnya lebih murah dengan keuntungan yang bisa jadi lebih.

II. PEMBAHASAN  

1. Pemasaran

Pemasaran paper bag & box dengan cara online yaitu memanfaatkan media digital seperti facebook, instagram, dll. Bisa juga melalui marketplace seperti shopee dan tokopedia.

Shopee : Paperku
Shopee : Paperku

2. Produksi

Paper bag & box diproduksi manual (home industri), dikerjakan dengan tenaga manusia hanya menggunakan mesin cetak/printer, laptop, serta alatalat pembuatan seperti alat pemotong kertas, alat crashing, gunting, dan lem. Tentunya juga membutuhkan skill untuk mendesign dan keterampilan dalam merangkai sebuah kertas hingga berbentuk tas ataupun box.  

3. Target Pasar  

Bisnis paper ini bisa menjangkau ke semua kalangan diantaranya : 

- untuk packaging produk hijab kekinian yang dikemas dengan box cantik,                          

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun