Kabar duka lagi-lagi menimpa negeri kita. Sosok seorang Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah yaitu Buya Syafii Maarif dikabarkan meninggal pada hari Jumat, 27 Mei 2022. Negeri ini merasa kehilangan sosok yang amat sangat berperan bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Ahmad Syafii Maarif atau biasa kita kenal dengan sebutan Buya Syafii merupakan simbol intelektualisme Islam Indonesia. Beliau dulunya dikenal dengan hidupnya yang sederhana, namun dibalik itu, beliau memiliki pikiran pikiran yang sangat mewah. Dimasa hidupnya, beliau tumbuh besar di tengah diskursus islam progresif yang sedang merebak dan bersemi di ruang publik.
Bahkan siapa pun yang melakukan riset maupun kajian yang menyangkut tentang pembaharuan Islam di Indonesia, pastinya tidak melewatkan nama Ahmad Syafii Maarif sebagai sosok penting yang harus di teliti. Pola pemikiran serta kiprahnya dalam memberikan ataupun mengedukasi umat Muslim supaya dapat berpikir maju, moderat dan terbuka, telah terbentang luas di berbagai karyanya.
Peran serta kontrbusi pemikirannya bukan hanya diakui oleh banyak kalangan, melainkan juga menjadi pedoman yang dapat diberikan bagi anak-anak muda terutama bagi mereka yang sedang tumbuh dan berkembang di lingkungan Muhammadiyah-untuk berpikir serta bertindak.
Mengapa sosok Buya Syafii Maarif dapat menjadi teladan bagi anak muda? Sosok Buya Syafii Maarif telah menjadi suri tauladan bagi orang orang saat ini, khususya bagi kalangan anak muda yang sedang menempuh maupun sedang bekerja bagi pembaruan Islam. Diketahui karena perannya yang telah menghadirkan Islam yang ramah, memperjuangkan toleransi, Pendidikan yang terbuka, dan demokrasi bagi Indonesia yang sehat.
Buya Syafii Maarif atau kita kenal juga sebagai mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah pada tahun 1995-2005 itu merupakan panutan, bukan hanya karena keberanian, keterusterangannya dalam berbicara, konsistensi antara ucapan beliau serta tindakannya juga sangat memberikan pengaruh besar bagi kita semua. Beliau juga dikenal memiliki integritas tinggi, tetapi juga karena gaya hidup sederhanaannya dalam kehidupan sehari-harinya.
Sosok beliau juga sebagai teman seperjuangan Cak Nur yang sama-sama menyumbangkan tenaga dan pikirannya untuk menghadirkan Islam Tengah atau kita kenal sebagai Islam Moderat, Islam yang ramah, peraih gelar doctor dari Program Studi Bahasa dan Peradaban Timur Dekat, Universitas Chicago, Amerika Serikat. Beliau juga adalah seseorang yang konsisten, lugas jika berbicara, serta memiliki keteguhan dalam pendiriannya. Maka dari itu, anak-anak muda sekarang perlu belajara banyak atas apa yang sudah pernah Buya Syafii tembu mengenai sikap dan tindakan yang berani ini.
Seorang Buya Syafii adalah penjaga moral bangsa yang wajib kita teladani. Nampaknya tidak banyak tokoh islam yang memiliki pendirian teguh seperti Buya Syafii ini, Anak dari pasangan Ma'rifah Rauf Datuk Rajo Melayu dan Fathiyah itu mungkin boleh dibilang manusia yang langka yang warisan dan jejak kehidupannya harus diteruskan di kemudian hari.
Lalu bagaimana sisi serta dimensi kemanusiaan seorang Buya Syafii Maarif? Buya Syafii Maarif merupakan sosok yang selalu gelisah dalam memikirkan nasub negerinya tersebut, Mengapa demikian? Ketika beliau sedang memberikan kata penutup pada peringatan hari ulang tahunnya yang ke-86, Buya Syafii menyiratkan dengan jelas keresahannya akan kondisi negerinya yang sedang peuh persoalan dan gonjang -- ganjing terutama perihal dinamika yang tengah mendera Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).
Buya melakukan pendorongan terhadap presiden agar segera mengintervensi langkah bagi Pimpinan KPK yang akan melantik para pegawainya yang dinyatakan lolos Tes Wawasan Kebangsaan atau TWK, yang diselenggarakan pada 1 Juni 2021.