Desa Tlahab, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, kembali menggelar tradisi Ngarak Gunungan pada tahun ini (16/07/2024). Tradisi ini merupakan bagian dari acara Merti Desa, yang tidak hanya menjadi ajang berkumpul bagi warga tetapi juga sebagai sarana untuk melestarikan budaya dan mengenang jasa para sesepuh desa.
Menurut Bapak Abdul Kholiq selaku Kepala Desa Tlahab, tradisi Ngarak Gunungan pertama kali dimulai pada era Pak Manten Abdul Ghofur pada tahun 2019. Tradisi ini juga bertepatan dengan peringatan haul sesepuh desa, Mbah Mabarep, yang dikenal sebagai tokoh pendiri Desa Tlahab. Pak Kades juga menyampaikan bahwa sejak saat itu, tradisi ini terus berlanjut dengan beberapa penambahan acara, termasuk Merti Desa.
"Tujuan utama dari tradisi Ngarak Gunungan dan Merti Desa adalah untuk mengenang jasa Mbah Mabarep sekaligus melestarikan budaya Jawa yang semakin tergerus seiring perkembangan zaman moderen sekarang. Kami ingin mengenalkan kepada warga Tlahab dan sekitarnya tentang pentingnya mengenang sesepuh desa dan menjaga adat budaya Jawa," ujar Pak Kepala Desa Tlahab.
Acara ini diharapkan dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan kepedulian warga terhadap warisan budaya lokal. Selain itu, tradisi ini juga diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dalam tentang budaya dan sejarah Desa Tlahab.
Mari kita bersama-sama menjaga dan melestarikan tradisi Ngarak Gunungan ini sebagai bagian dari identitas kita, serta menghormati jasa-jasa para pendahulu yang telah membangun desa ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H