Apabila hal ini dilakukan maka secara otomatis guru telah menjadi contoh atau teladan bagi siswa/siswinya, sebagaimana dengan pernyataan Berk yang dikutip oleh Sit, M (2010) bahwa Peserta didik butuh contoh nyata, bukan hanya contoh yang tertulis dalam buku apalagi contoh khayalan.
Saya sangat yakin bahwa guru akan menjadi teladan yang sesungguhnya bagi siswa/siswi apabila mereka telah memiliki keempat kompetensi yang telah disebutkan diatas khususnya kompetensi kepribadian dengan syarat bahwa guru sejatinya mampu mengilhami dan melakukannya dalam kehidupan sehari-hari, maka tidak hanya orang tua siswa saja tetapi kita semuapun akan setuju dan mengakui dengan sesungguhnya bahwa guru adalah teladan yang baik bagi siswa/i. Merdeka!!! (***)