Mohon tunggu...
Refa Annisa Yudha
Refa Annisa Yudha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa PPG Prajabatan PKn Gelombang 2 Tahun 2023. Saya memiliki hobi melukis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SMP Negeri 9 Yogyakarta Peringati HUT ke-64 dengan Pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan Tema "Kewirausahaan"

20 Agustus 2024   14:42 Diperbarui: 20 Agustus 2024   14:46 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Foto Pribadi (Mahasiswa PPL PPG PPKn UAD SMP Negeri 9 Yogyakarta )

Yogyakarta, 29 Juli - 2 Agustus 2024

SMP Negeri 9 Yogyakarta menyelenggarakan serangkaian kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan topik "Menumbuhkan Semangat Kewirausahaan" yang bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) SMP Negeri 9 Yogyakarta Ke-64. Kegiatan ini berlangsung mulai 29 Juli hingga 02 Agustus 2024 dan melibatkan seluruh peserta didik serta guru dalam berbagai acara yang mendukung pengembangan karakter dan keterampilan peserta didik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. 

Kegiatan P5 dimulai dengan pembukaan resmi oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 9 Yogyakarta, yang menekankan pentingnya kewirausahaan sebagai salah satu kompetensi yang perlu dimiliki oleh generasi muda Indonesia. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan, "Kewirausahaan bukan hanya tentang mencari keuntungan, tetapi juga tentang menciptakan nilai dan solusi untuk masyarakat. Semangat ini sejalan dengan nilai-nilai Pancasila, khususnya dalam mengembangkan kemandirian dan gotong royong."

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi kewirausahaan oleh narasumber yang berpengalaman dibidang bisnis. Para peserta didik diajak untuk memahami dasar-dasar kewirausahaan, mulai dari konsep inovasi, kreativitas, hingga cara memulai usaha kecil. Materi ini dirancang untuk membekali peserta didik dengan pemahaman awal mengenai pentingnya kewirausahaan dalam menciptakan lapangan kerja dan berkontribusi pada perekonomian bangsa. 

Kegiatan juga mencakup pemberian materi tentang pembuatan batik shibori. Peserta didik diberikan pengetahuan dasar mengenai teknik batik shibori sebelum mereka mempraktikkannya, sehingga mereka tidak hanya belajar tentang kewirausahaan, tetapi juga tentang melestarikan budaya lokal melalui inovasi kreatif. Dengan kegiatan ini, diharapkan peserta didik dapat lebih memahami pentingnya peran mereka dalam membangun masa depan yang lebih baik melalui jiwa kewirausahaan yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila.

Pada hari kedua, para peserta didik diberikan materi khusus mengenai teknik pembuatan batik shibori, sebuah metode pewarnaan kain yang berasal dari Jepang. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkenalkan peserta didik pada kearifan lokal dan seni tradisional yang dapat dijadikan sebagai peluang bisnis. Pemateri pelatihan batik shibori menjelaskan proses pembuatan batik shibori, mulai dari persiapan bahan, teknik melipat kain, hingga proses pewarnaan.

Setelah mendapatkan penjelasan teori, para peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dan bekerja sama untuk menghasilkan karya batik shibori mereka sendiri. Setiap kelompok peserta didik diberi kebebasan untuk berkreasi dan mengembangkan desain batik mereka sendiri. Peserta didik melanjutkan dengan praktik pembuatan batik shibori secara lebih mendalam. Hasil karya peserta didik kemudian dipamerkan dalam sebuah galeri mini yang dibuat di aula sekolah, dimana seluruh warga sekolah dapat melihat dan memberikan apresiasi. Praktek ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan kebanggaan terhadap hasil karya sendiri, serta mengasah kemampuan peserta didik dalam berwirausaha. Selain itu dapat melatih keterampilan, mendorong peserta didik untuk berpikir kreatif dan inovatif, mengajarkan nilai gotong royong dan kerja sama, yang merupakan implementasi dari sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia.

Pada hari ketiga dalam rangkaian kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMP Negeri 9 Yogyakarta, hari ketiga diisi dengan berbagai lomba dalam rangka memperingati HUT RI Ke-79.  Lomba-lomba seperti balap karung, estafet kardus, joget balon, paku botol, dan hias kelas diikuti dengan antusias oleh seluruh peserta didik. Setiap lomba tidak hanya menuntut ketangkasan, tetapi juga kerja sama tim yang solid, menumbuhkan semangat kebersamaan dan sportivitas. Kegiatan hari ketiga ini berhasil menambah semangat dan keceriaan peserta didik dalam rangkaian P5, sekaligus mempererat rasa persaudaraan di antara mereka. Rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat membentuk karakter peserta didik yang kreatif, mandiri, dan penuh semangat gotong royong, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Puncak acara Hari Ulang Tahun (HUT) SMP Negeri 9 Yogyakarta yang Ke-64, suasana penuh sukacita dan kebersamaan menyelimuti seluruh civitas akademika. Acara puncak ini ditandai dengan momen yang paling ditunggu-tunggu, yaitu pemotongan tumpeng. 

Kegiatan ini dihadiri pula oleh perwakilan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY, Drs. Sugiharjo, M.Pd selaku kepala SMP Negeri 9 Yogyakarta, didampingi oleh para guru, staf, dan perwakilan peserta didik, dengan khidmat memotong tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas perjalanan panjang dan pencapaian yang telah diraih oleh sekolah tercinta. 

Puncak perayaan HUT SMP Negeri 9 Yogyakarta Ke-64 menjadi semakin meriah dengan berbagai lomba yang diadakan untuk peserta didik SMP Negeri 9 Yogyakarta. Lomba-lomba ini mencakup berbagai kategori, seperti lomba menghias tumpeng, dan lomba membuat produk kreatif berupa membuat parcel. Lomba-lomba tersebut bertujuan untuk untuk mengajarkan nilai-nilai persaingan yang sehat, sportivitas, dan kerja keras. Setiap kelas berlomba-lomba untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam berkreasi dan berkompetisi secara sehat. Kemudian Acara ditutup dengan display ekstrakurikuler, dimana berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah dipamerkan kepada para peserta didik baru.

Pada hari terakhir, ada pembagian parcel kepada warga kemudian acara ditutup dengan penampilan spesial dari para peserta didik dalam acara Spelanta Mencari Bakat. Setiap kelas mengirimkan perwakilan untuk menampilkan bakat mereka di bidang seni, seperti tari, musik, dan teater. Acara ini menjadi puncak dari seluruh rangkaian kegiatan, dimana para peserta didik dapat mengekspresikan diri mereka dan menunjukkan bakat yang dimiliki. Menurut Lintang selaku ketua OSIS SMP Negeri 9 Yogyakarta mengatakan "Peringatan HUT SMP Negeri 9 Yogyakarta yang Ke-64 kali ini sedikit berbeda dengan peringatan tahun-tahun sebelumnya karena disertai dengan kegiatan P5 yang meriah. Penambahan pembuatan batik shibori membuat warna baru dalam kegiatan P5 kali ini, karena kita para siswa dapat belajar teknik baru dalam membatik selain canting dan jumputan. Harapan kedepannya kegiatan dapat lebih dimatangkan lagi agar dapat terlaksana dengan maksimal"

Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMP N 9 Yogyakarta merupakan langkah nyata dalam mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kehidupan sehari-hari peserta didik. Melalui kegiatan P5, seperti tema kewirausahaan yang dikombinasikan dengan praktik batik shibori, siswa tidak hanya belajar keterampilan teknis tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai seperti kemandirian, gotong royong, dan keadilan sosial. Ini sejalan dengan tujuan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) yang ingin membentuk warga negara dengan pemahaman mendalam tentang Pancasila dan kemampuan untuk menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat.

Kegiatan P5 juga mendorong pengembangan karakter dan kompetensi kewarganegaraan. Siswa diajak untuk berpartisipasi aktif dan bertanggung jawab, baik dalam kegiatan kewirausahaan maupun lomba-lomba yang diadakan dalam rangka HUT RI Ke-79. Partisipasi aktif ini memperkuat pengamalan nilai-nilai demokrasi dan cinta tanah air, yang merupakan bagian integral dari pendidikan kewarganegaraan.

Secara keseluruhan, kegiatan P5 di SMP Negeri 9 Yogyakarta tidak hanya memperkaya pembelajaran, tetapi juga memperkuat implementasi pendidikan Pancasila, membentuk generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan siap menjadi agen perubahan di masyarakat. Kegiatan ini menunjukkan bagaimana sekolah dapat berperan dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila melalui pendekatan kreatif dan relevan dengan zaman.

Berita ini ditulis oleh mahasiswa PPG PPKN UAD Tahun 2023:

1. M. Taufiqul Hafis (2318963097)
2. Anita Wulansari (2318963090)
3. Dian Nurul Fathonah (2318963108)
4. Refa Annisa Yudha (2318963099)
5. Yuni Ratnaningsih (2318963110)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun