Mohon tunggu...
Refa Adinda
Refa Adinda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UMG

Bismillah - Alhamdulillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika Bisnis Pada Entrepreneurship dalam Konteks Filsafat

9 Januari 2024   12:05 Diperbarui: 9 Januari 2024   12:18 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ABSTRAK

Entrepreneurship merupakan hal yang sangat penting dalam memacu pertumbuhan ekonomi, karena dapat menciptakan lapangan kerja sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran. Dengan mengacu pada prinsip tersebut, maka pemerintah mengusulkan masuknya entrepreneurship sebagai matakuliah, masuk sebagai kurikulum. Pendidikan entrepreneurship harus tertuju pada pembentukan sikap dan keahlihan orang terhadap entrepreneurship dan tidak terbatas pada pelatihan dan pemahaman teoritis. Entrepreneurship perlu pembentukan sikap, dalam hal ini adalah etika sebagai dasar yang sangat penting untuk para calon wirausaha muda. Entrepreneurship erat kaitannya dengan etika bisnis. Dalam menciptakan etika bisnis diperlukan adanya pengendalian diri, pengembangan tanggungjawab sosial, jati diri, persaingan yang sehat, sikap saling percaya, dsb.

Kata kunci : entrepreneurship; keahlian; etika; etika bisnis

PENDAHULUHAN

Entrepreneurship diakui sangat penting dalam upaya memacu pertumbuhan ekonomi. Salah satu alasan Entepreneurship adalah menciptakan lapangan kerja, atau mengurangi pengangguran. Entrepreneur dianggap sebagai orang mempunyai pemikiran kreatif dan inovatif dalam mencari terobosan baru ( pemikiran out of the box). Sementara akademisi menerangkan entreprennership dengan berbagai teori dan praktek dengan menarik. Menciptakan lapangan kerja yang banyak adalah usaha kecil dan menengah bukan perusahaan-perusahaan besar yang menggunakan teknologi tinggi.

Entrepreneurship adalah salah satu program penting dalam pemerintah, sehingga Negara mengusulkan agar entrepreneurship masuk ke dalam kurikulum. Menurut presiden RI parasiswa dan mahasiswa perlu dilatih untuk menjadi manusia yang kreatif dan inovatif. Dengan adanya himbauan tersebut maka dapat dikatakan Entrepreneurship sangat penting sehingga banyak lembaga-lembaga pendidikan tinggi mencari terobosan untuk memasukkan matakuliah-matakuliah entrepreneurship yang dapat membekali para mahasiswanya untuk terjun ke dunia usaha.

Dengan adanya entrepreneurship dimasukkan di kurikulum supaya ada virus entrepreneuership ke para siswa atau mahasiswa untuk mempersiapkan menjadi wirausaha muda. Entrepreneurship bukanlah sesuatu yang mistik tetapi yang dapat datang sendiri tetapi harus dipelajari. Pendidikan entrepeneurship harus tertuju pada pembentukan sikap dan keahlihan orang terhadap entrepreneurship dan tidak terbatas pada pelatihan dan pemahaman teoritis. Entrepeneursship perlu pembentukan sikap, dalam hal ini adalah etika sebagai dasar yang sangat penting untuk para calon wirausaha muda.

Sebuah bisnis yang baik harus memiliki etika dan tanggung jawab sosial sesuai dengan fungsinya baik secara mikro maupun makro. Dalam bisnis tidak jarang berlaku konsep tujuan menghalalkan segala cara, bahkan tindakan yang identik dengan kriminalpun ditempuh demi pencapaian suatu tujuan. Terjadinya perbuatan tercela dalam dunia bisnis tampaknya tidak menampakkan kecenderungan tetapi sebaliknya, semakin hari semakin meningkat.

Manfaat

Bagi dunia pendidikan, dibidang Entrepreneurship (kewiraushaan) khususnya tentang pelanggaran etika dalam bisnis, sehingga dapat menjadi bahan acuan bagi mahasiswa yang akan menyusun makalah selanjutnya. Dalam mencapai tujuannya agar lebih mengorientasikan kegiatan bisnisnya sesuai dengan standar Etika Bisnis, karena kunci utama kesuksesan bisnis adalah sebagai pengusaha memikirkan apa yang ada di dalam benak seseorang yang memegang teguh integritas dan kepercayaan pihak lain.

PEMBAHASAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun