Mohon tunggu...
Refa BerlianaPutri
Refa BerlianaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S-1 Statistika Universitas Airlangga

Merupakan mahasiswa semester 2 program studi statistika di Universitas Airlangga. Memiliki ketertarikan yang besar pada bidang science, bisnis, medis. Memiliki hobi mendengarkan musik dan membaca novel.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

FOMO Produktivitas: Peluang atau Jurang?

21 Juni 2024   01:30 Diperbarui: 21 Juni 2024   01:32 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dengan memahami nilai, tujuan, dan minat pribadi kita, kita dapat memilih dengan bijak di antara berbagai kesempatan dan informasi yang tersedia. Selain itu, penting untuk menetapkan batasan yang jelas terkait penggunaan teknologi dan media sosial, serta membuat jadwal yang terstruktur untuk mengalokasikan waktu dengan bijak antara pekerjaan, istirahat, dan waktu luang.

Selain itu, mempraktikkan seni pengendalian diri juga penting. Ini termasuk kemampuan untuk menahan diri dari godaan untuk terus memeriksa ponsel atau permintaan yang tidak sesuai dengan prioritas kita. Dengan mengembangkan disiplin diri, kita dapat mengalami manfaat dari FOMO tanpa terperangkap dalam spiral kecemasan dan kelelahan yang sering kali menyertainya.

Pada akhirnya, FOMO dapat menjadi dua sisi uang yang berbeda. Ketika dikelola dengan bijaksana, itu dapat menjadi pendorong produktvitas dan pertumbuhan pribadi. Namun, ketika dibiarkan tidak terkendali, dapat menjadi jurang yang menghambat kemajuan kita dan menyebabkan stres yang tidak diperlukan. 

Dengan mengembangkan kesadaran diri dan disiplin diri yang lebih baik, kita dapat memanfaatkan potensi positif dari FOMO sambil menghindari jebakan negatifnya. Dengan demikian, menerapkan pendekatan yang seimbang dan bijaksana terhadap FOMO adalah kunci untuk menjadikannya sebagai pemicu produktivitas yang membawa manfaat yang sebenarnya.

REFERENSI:

Putri, L. S., Purnama, D. H., & Idi, A. (2019). Gaya hidup mahasiswa pengidap Fear of missing out di kota palembang. Jurnal Masyarakat & Budaya, 21(2), 129–148. https://jmb.lipi.go.id/jmb/article/view/867

Yusuf, R., Arina, A., Samhi Mu’awwan A. M., M., Syukur, M., & Ridwan Said Ahmad, M. (2023). Fenomena Fear of Missing Out (FoMO) pada Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Makassar. COMSERVA : Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat, 2(12), 3075–3083. https://doi.org/10.59141/comserva.v2i12.713

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun