Ancaman Privasi bagi Kaum Gen-Z di Era Digital

Manusia abad ini hidup di dalam rangkulan teknologi yang kerap disebut era digital. Pada era digital teknologi terus berkembang hingga mencakup segala aspek kegiatan manusia. Digital sendiri artinya perubahan bentuk teknologi mekanik ke dalam teknologi digital, atau bentuk modernisasi dari penggunaan teknologi yang sering dihubungkan dengan munculnya internet. Hal tersebut tentunya sangat membantu bagi peran dan aktivitas setiap individu. Akibat dari perkembangan ini dapat mengubah pola pikir dan kebiasaan masyarakat.

Kehidupan manusia di era digital menciptakan masyarakat digital, yaitu masyarakat yang mampu mengaplikasikan teknologi informasi ke dalam kesehariannya. Hampir seluruh masyarakat terutama Gen-Z di Indonesia sudah menjadi masyarakat digital. 

Karena pada dasarnya mereka kini sudah hidup di dua dunia yang berbeda yaitu dunia nyata dan dunia digital, tidak hanya itu rata-rata mereka juga mampu mengoperasikan platform digital. Kegiatan mulai dipermudah dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan, mulai dari komunikasi, informasi, transaksi, edukasi, hiburan sampai pada kebutuhan paling pribadi sekalipun dapat terlayani dengan teknologi ini. Contoh dari pemanfaatan teknologi oleh masyarakat digital ialah berbelanja online, belajar online, hingga berinteraksi dengan orang melalui online. Namun, hal tersebut tentunya juga memiliki dampak negatif seperti terancamnnya privasi seseorang.

Privasi merupakan hal yang krusial bagi kehidupan manusia. Dengan adanya privasi setiap individu dapat menjaga identitas dirinya dalam batas-batas kehidupan bersosial. Peran privasi dalam kehidupan sosial masyarakat yaitu dapat mengatur informasi masuk dan keluar dari jaringan serta kumpulan data dalam masyarakat. 

Terancamnya privasi seseorang dimulai dengan individu yang memberikan data pribadinya kepada platform digital, seperti mengunggah yang bersifat pribadi ke platform digital, dan data-data pribadi lainnya. Ancaman tersebut patut di perhatikan karena hal tersebut dapat mengancam kelangsungan kegiatan pribadi dan hidup seseorang. Ancaman ini kerap terjadi dikalangan masyarakat digital sekarang.

Salah satu contoh kasus yang terjadi terkait ancaman privasi ini ialah kasus yang dialami oleh Gen-Z yang mengalami penyalahgunaan informasi untuk penipuan. Yang bermula, remaja tersebut kerap mengunggah kegiatan pribadinya di platform Instagram sebagai konsumsi publik. Korban sendiri ialah salah satu remaja yang berlatarbelakang orang menengah keatas yang sering mengunggah aktivitas hidupnya yang diselimuti kemewahan. Hal tersebut tentunya menjadi mangsa menarik bagi pelaku untuk memulai aksi penipuannya, pelaku sendiri mengambil segala informasi data pribadi dan foto korban guna meyakinkan pinjaman online. Kejadian tersebut berakhir menjadi korban yang diteror atas peminjaman uang yang dilakukan oleh pelaku.

Ancaman tersebut sering menggentayangi para Gen-Z karena mayoritas pengguna platform digital kini diduduki oleh kaum Gen-Z itu sendiri. Banyak sekali ditemukan masyarakat Gen-Z yang sering menggunggah kegiatan pribadinya hingga sesuatu yang mungkin bukan untuk konsumsi publik ke dalam platform digital. 

Privasi dalam dunia digital saat ini dapat menerima data begitu saja seperti privasi dan keamanan digital hingga aktivitas yang disengaja membuat hal-hal yang seharusnya masuk ke ranah privasi menjadi rapuh. Lalu, Platform media sosial saat ini juga dapat merusak konsep privasi lama yang pada awalnya kehidupan seseorang bersifat pribadi dan media sosial mendorong individu untuk membagikan detail kehidupan pribadi terhadap khalayak umum.

Sebagai masyarakat yang cerdas patutlah kita untuk cermat dalam menggunakan platform digital, dengan tidak banyak membagikan informasi pribadi ke platform digital atau selektif dalam memberikan data, dan tentunya kita juga memiliki control besar terhadap data kita di platform digital. Jadilah smartperson untuk memanfaatkan smartphone.