Mohon tunggu...
Masrinto Pongrambu
Masrinto Pongrambu Mohon Tunggu... wiraswasta -

A traveler yet an explorer, a dreamer yet a doers.\r\n- Let's make another friendship in twitter.com/reento & facebook.com/reento \r\n- Semua tulisan adalah pemikiran pribadi. Tidak mewakili kepentingan institusi apapun tempat penulis bekerja dan berusaha.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Ramadhan, Lebaran, dan Kemiskinan Lintas Provinsi

4 Juli 2016   19:49 Diperbarui: 5 Juli 2016   13:39 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anam, 2,5 tahun. Harusnya ia sedang senang bermain-main dan cerewet. Sayangnya, untuk bergerak saja dia sulit. Mungkin tak ada gizi dan energi yang cukup.

Pada akhirnya, kembali kita akan menilai hati nurani kita sendiri. Adakah kita masih peduli dengan orang yang keadaannya seperti ini, ataukah kita akan berpura-pura seolah-olah itu tidak ada? Bulan Ramadhan sudah hampir berakhir, semoga sesiapapun yang sempat membaca tulisan ini, dan dapat menjangkau saudara-saudara kita yang berkekurangan di Rumah Kardus – atau pun di tempat-tempat yang sarat kemiskinan -  tidak menahan hati untuk melakukan kebaikan bagi mereka. Saya percaya kebaikan yang kita lakukan, akan mendatangkan berlipat kali ganda kebaikan bagi kita. Entah di hari ini, entah di hari-hari mendatang.

Sebelum menutup tulisan ini, saya ingin kita melihat akar kemiskinan di rumah kardus Depok. Brebes. Dari sanalah para pemulung ini berasal. Saya berharap Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten Brebes, dan Kota Depok ikut terlibat menanggulangi hal ini. Jangan saling melempar bola. Saya ingin mengutip pernyataan Presiden Jokowi dalam kunjungannya April lalu ke Brebes. “Kita sudah tahu, Brebes masalahnya seperti apa. Bertahun-tahun kita sudah tahu. Ini jangan dibiarkan, harus segera diselesaikan.”

Siapa yang akan pertama bertindak? Saya harap Pemerintah Pusat kita segera bertindak. Karena tanpa penggerakan dari pusat, sulit rasanya pemerintah daerah akan menggerakkan seluruh potensinya. Jangan sampai ada lagi anak pemulung, anak orang miskin, anak orang yang berkekurangan mati sia-sia, tanpa ada upaya apapun dari masyarakat dan pemerintahan ini.

Pada akhirnya saya berharap, dan semoga ini harapan kita semua, semoga segenap jajaran pemerintahan dan bersama-sama dengan semua lapisan masyarakat segera bergerak dan melakukan kebaikan bagi anak-anak penerus bangsa ini. Jangan sampai semakin banyak anak-anak yang rusak kesehatannya dan atau meninggal di usia muda, karena kurang gizi dan salah urus. Semoga kita tidak lagi sekedar berdoa dan meminta Tuhan menyelesaikan masalah ini. Ini tugas kita, karena Tuhan telah menempatkan kita pada suatu keadaan yang baik, bukan untuk diri kita sendiri, tetapi juga membawa kebaikan bagi orang-orang yang belum beruntung.

Semoga Tuhan menolong dan memampukan kita semua.

Akhirnya, untuk semua teman dan sahabat yang sedang menjalankan ibadah puasa, saya ucapkan selamat menjalankan puasa di hari-hari terakhir ramadhan ini, selamat jua menyongsong Idul Fitri 1 syawal 1437H. Semoga amal ibadah saudara-saudara dan kita semua, diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa. Mohon maaf, lahir dan bathin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun