Mohon tunggu...
Ree Risna
Ree Risna Mohon Tunggu... -

titik equilibrium itu...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ruang Ini

13 Agustus 2010   04:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:05 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

beritahu aku, sayang...

bagaimana ruang ini harus kukosongkan agar tampak lapang?

membuang meja meja dari sudut itu?

menyingkirkan rak bukunya?

apa lagi?

menyalakan lampu?

membuka semua jendela dan pintu?

tapi ini sudah petang, sayang...

apa perlu kupasang cermin di langit langit agar kau bisa memadang bayanganmu ketika telentang?

lalu kau tahu bahwa kau tak pernah sendirian..

percayalah..

sekarang hendak kau isi apa, sayang?

ruang ini sungguh sudah lapang..

kau bahkan tak akan menemukan pun sebutir pasir..

sudah kuusir..

jadi silakan, sayang..

kau boleh mengundang bulan yang sedang gerhana sempurna..

tidak akan ada pesta, tapi mereka pasti suka..

atau hendak kau tanami bugenvil?

agar bunganya yang ungu menjalari dinding dinding yang masih kosong ini..

atau apa?

aku sungguh percaya, sayang..

jadi silakan ruang ini kau genggam sekarang..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun