Meskipun kimia pertanian telah memberikan banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang harus diatasi:
1.Resistensi Hama dan Penyakit: Penggunaan pestisida yang berlebihan dapat menyebabkan hama menjadi resisten, sehingga membutuhkan inovasi bahan kimia baru yang lebih efektif.
2.Dampak Lingkungan: Pencemaran lingkungan akibat residu pupuk dan pestisida menjadi perhatian utama dalam pengembangan teknologi pertanian yang ramah lingkungan.
3.Ketergantungan pada Bahan Kimia: Upaya untuk menyeimbangkan penggunaan bahan kimia dengan metode pertanian organik perlu terus ditingkatkan.
Di masa depan, kimia pertanian diproyeksikan akan semakin berfokus pada pendekatan berkelanjutan. Penelitian tentang bahan kimia berbasis bio, penggunaan nanoteknologi dalam formulasi pupuk dan pestisida, serta pengembangan metode regeneratif untuk meningkatkan kesuburan tanah akan menjadi prioritas.
Kesimpulan
Kimia pertanian merupakan tulang punggung sektor pertanian modern, memungkinkan peningkatan hasil produksi, perlindungan tanaman, dan pengelolaan sumber daya secara efisien. Namun, penggunaannya harus diimbangi dengan upaya menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan manusia. Dengan pendekatan yang tepat, kimia pertanian tidak hanya dapat menjawab tantangan ketahanan pangan global tetapi juga mendorong terciptanya sistem pertanian yang lebih berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H