Mohon tunggu...
Hamid Redi
Hamid Redi Mohon Tunggu... Jurnalis - Literature Indonesian Student in Universitas Indonesia

Indonesian Literature student last semester with three internship experiences in Administration and librarianship positions as well as event manager in a large company and government. Have the ability to drafting and preparing cooperation documents, archive documents and books regularly manually and digitally, distribute products, compile reports, write descriptive articles, edit writings/works, book inventory, design competition events, and store documentation. Have the consistency to explore various things and new fields, especially media aspiring to have a career as a journalist.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Teori Psikologi Positif dalam Mengubah Kegagalan menjadi Kebijaksanaan

26 Juni 2024   14:32 Diperbarui: 26 Juni 2024   14:47 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setiap harinya manusia hidup melakukan sebuah usaha, usaha adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok, dan institusi yang di latar belakangi dengan tujuan ataupencapaian tertentu melalui eksperimen dan inovasi. Dengan demikian, akan ada 2 jenis dampak dari usaha tersebut yaitu kegagalan dan keberhasilan. 

Suatu usaha dikatakan mengalami kegagalan ketika target atau pencapaian tidak sesuai dengan keinginannya dan begitupun sebaliknya. Namun, tidak dapat dipungkiri setiap orang mempunyai sikap atau respon berbeda dalam menanggapi hasil dari usaha yang dilakukannya terutama sebuah kegagalan yang akan memberikan dampak terhadap secara emosional, sosial, dan masa depan padanya, sehingga memerlukan pemahaman sebuah teori psikologi positif. 

Menurut Sarmadi (2018), Psikologi Positif adalah Psikologi positif adalah studi tentang emosi-emosi positif dalam diri individu dalam meningkatkan kualitas hidupnya.

Teori psikologi positif adalah dapat dipahami sebagai upaya pendekatan yang menekankan pentingnya aspek emosi positif dan kekuatan dalam diri individu dalam berbagai kondisi dan situasi tertentu termasuk ketika mengalami sebuah kegagalan dari usaha. 

Menurut penelitian para ahli, dalam buku Psikologi Positif: Pendekatan Saintifik Menuju Kebahagiaan karya Iman Setiadi Arif yang mengungkapkan beberapa temuan dari peneliti terkait dampak dari psikologi positif pada bidang kesehatan yang terbukti dapat meningkatkan kesehatan fisik, menjadikan seseorang menjadi lebih kebal terhadap stres, dan dapat membuat struktur dari kromosom telemors yang diyakini dapat membuat usia seseorang menjadi lebih lama. Selain itu, dalam dunia militer juga terlihat dampak dan pengaplikasiannya pada Angkatan Bersenjata Amerika terbukti dapat meningkatkan ketahanan mental mereka dan meminimalisasi terjadinya post-traumatic stress disorder (PTSD).

Kegagalan sejatinya pasti pernah dialami oleh mereka yang berusaha dalam bereksperimen dan berinovasi. Kegagalan yang dihadapi oleh individu namun dihadapi dengan pengimplementasian teori psikologi positif adalah sebuah perpaduan yang akan mengubah kegagalan menjadi kebijaksanaan. 

Namun, tidak dapat dipungkiri banyak orang yang belum menyadari dan memahami tentang teori ini sehingga banyak sekali dari mereka yang mengalami kegagalan dapat berakibat mengganggu kestabilannya secara emosional, keputusasaan bahkan berakhir pada melukai diri sendiri, dan bunuh diri. 

Kegagalan yang dihadapi dengan mengubahnya menjadi kebijaksanaan adalah sebuah peluang untuk lebih berkembang dan berbenah di masa depan karena ketika berada dalam situasi kegagalan menuntun kita untuk refleksi dan introspeksi diri. Ketika kita menganalisa kegagalan maka akan menjawab pertanyaan terkait "Apa yang bisa dijadikan pembelajaran dan perbaikan di sini?" dan "Mengapa saya bisa gagal?".

Pengimplementasian teori psikologi positif dalam mengubah kegagalan menjadi kebijaksanaan dapat dilakukan melalui refleksi dan introspeksi diri yang tepat sehingga kita dapat melihat berbagai pola dalam keputusan dan perilaku kita yang menyebabkan kegagalan tersebut serta dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kita. 

Selain itu, penting juga bagi kita untuk menghindari diri dari perasaan rasa bersalah dan malu karena kegagalan bukanlah sebuah aib atau hal yang buruk dari diri kita dan justru merupakan peluang pembelajaran yang berharga'. 

Selanjutnya setelah melakukan intropeksi dan refleksi diri adalah mengimplementasikan pembelajaran yang kita dapat dan melibatkannya dalam cara kita berpikir, berinteraksi dengan orang lain, dan mengambil keputusan. Ketika pembelajaran tersebut berhasil diterapkan secara tidak sadar kita telah berhasil mengimplementasikan teori psikologi positif dan sukses menjadikan kegagalan sebagai kebijaksanaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun