Mohon tunggu...
Hamid Redi
Hamid Redi Mohon Tunggu... Jurnalis - Literature Indonesian Student in Universitas Indonesia

Indonesian Literature student last semester with three internship experiences in Administration and librarianship positions as well as event manager in a large company and government. Have the ability to drafting and preparing cooperation documents, archive documents and books regularly manually and digitally, distribute products, compile reports, write descriptive articles, edit writings/works, book inventory, design competition events, and store documentation. Have the consistency to explore various things and new fields, especially media aspiring to have a career as a journalist.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pahlawan Pendidikan di Era Industri 4.0: Bhrisco Jordy Dudi Padatu

10 September 2023   18:20 Diperbarui: 10 September 2023   19:03 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Papua Future Project | https://www.instagram.com/p/CjfgnYevDUc/?utm_source=ig_web_copy_link&igshid=MzRlODBiNWFlZA== I

Pulau Papua adalah salah satu pulau yang memiliki kekayaan dan keindahan alam melimpah seperti kekayaan biota laut, keanekaragaman hayati, hutan hujan tropis, sungai dan danau, pegunungan dan gunung, dan kekayaan budaya. Semua aset berharga tersebut harus dimanfaatkan dan dikelola dengan baik oleh bangsa Indonesia khususnya masyarakat setempat namun pengelolaan juga ini membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dan bertalenta. 

              Sumber daya manusia yang berkualitas tentunya memerlukan pendidikan dan pelatihan yang baik, di Indonesia pemerataan pendidikan dapat dikatakan belum optimal misalnya di Pulau Papua khususnya di Papua Barat. Hal ini, juga tidak terlepas dari kurangnya perhatian pemerintah pusat maupun daerah terkait kualitas dan pemerataan pendidikan di sana, kenyataan tersebut didukung dengan kesaksian secara langsung dari salah satu anak bangsa yang bernama Bhrisco Jordy Dudi Padatu. Menurut kesaksiannya masih terdapat banyak sekali anak di wilayah tertinggal di Papua Barat yang belum tersentuh oleh pendidikan. Dengan demikian, tidak jarang masih banyak anak yang tidak bisa membaca dan berhitung bahkan menuliskan namanya mereka sendiri.

              Bhrisco Jordy Dudi Padatu adalah seorang anak kelahiran Jayapura, 09 September 2022. Sebagai anak yang hidup belasan tahun di Papua, ia melihat secara langsung dan menyadari bagaimana kondisi  keterbelakangan pendidikan di tanah kelahirannya. Ia pun berinisiatif untuk mengajak para anak muda di daerah Manokwari yang tertarik pada bidang pendidikan untuk mendirikan sebuah komunitas yang bernama "Papua Future Project" (PFP) sebagai wadah pemberi akses pendidikan bagi anak-anak dari daerah Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (3T) yang tidak memiliki kesempatan merasakannya. 

              Komunitas ini didirikan didirikan sejak bulan Juli tahun 2021 yang berfokus pada isu pendidikan dan karakter di daerah tertinggal di wilayah Papua Barat. Program tersebut berfokus pada penyedia akses menuju pendidikan secara inklusif kepada anak-anak di Papua yang tinggal di wilayah dengan tingkat buta huruf yang tinggi. Program ini mempunyai moto "Every Child Matters" dengan target jangka panjang bimbingan belajar lpojok iterasi gratis dan donasi buku bacaan. 

Kegiatan Pembelajaran | https://www.instagram.com/p/Ci4jnthvjqB/?utm_source=ig_web_copy_link&igshid=MzRlODBiNWFlZA== 
Kegiatan Pembelajaran | https://www.instagram.com/p/Ci4jnthvjqB/?utm_source=ig_web_copy_link&igshid=MzRlODBiNWFlZA== 

                      Program ini mendapatkan penghargaan dari Astra Internasional sebagai penerima apresiasi SATU Indonesia Award (Astra) 2022 dalam kategori pendidikan. Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah nyata dari Grup Astra untuk berkontribusi dan berperan aktif dalam meningkatkan kualitas bangsa Indonesia melalui karya terpadu, karsa, dan cipta dalam layanan dan produk karya anaka bangsa, kontribusi sosial yang berkelanjutan, dan insan yang unggul untuk kemajuan bangsa Indonesia. Penghargaan ini memberikan dampak yang sangat baik bagi PFP seperti semakin banyak orang yang mengetahui dan tertarik dengan program ini dna mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah setempat.

                    Tidak dapat dipungkiri sekarang standarisasi pendidikan justru lebih mementingkan kuantitas daripada kualitas, keterbatasan teknologi, perbedaan aksesibilitas, kurang memadainya fasilitas, terbatasnya sumber daya pendidik profesional., dan tingginya tingkat buta huruf adalah berbagai permasalahan utama yang ada di bagian timur tanah air. Hadirnya Bhrisco Jordy Dudi Padatu dengan komunitas dan proyeknya merupakan salah satu harapan yang indah bagi anak-anak yang berada di Pulau Mansinam, Papua Barat. 

              Dengan programnya dalam dunia pendidikan telah membantu anak-anak memiliki akses untuk belajar dan  merasakan pendidikan. Bhrisco Jordy Dudi Padatu juga memberikan dan membuka kesempatan bagi mereka yang telah merasakan dunia pendidikan menjadi sukarelawan untuk berbagi ilmu pengetahuannya dan memperluas jangkauan proyek ini. Menurut Bhrisco Jordy Dudi Padatu sampai saat ini komunitasnya telah menjangkau sekitar 14 kampung di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya yang tersebar di sekitar 8 kabupaten serta 720 lebih anak peserta pembelajaran yang telah merasakan program ini dan akan terus diperluas jangkauannya. Menurut Bhrisco Jordy Dudi Padatu, hingga tahun 2025 dia berharap dapat menjangkau 100 kampung untuk dapat merasakan manfaat dari program ini. 

              Selain berfokus dalam literasi pada anak-anak, PFP juga mendorong dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yaitu tenaga pengajar dan sukarelawan di sana melalui berbagai kegiatan pembekalan dan pelatihan terkait konsep belajar seperti kurikulum merdeka dan pendidikan holistis. Saat ini, program ini telah melibatkan sekitar 250 anak muda dari seluruh Indonesia sebagai sukarelawan baik secara daring maupun luring. 

                 Saat ini, komunitas ini telah melakukan beberapa upaya kerja sama dan diskusi bersama para ahli dan institusi untuk membuat  konsep pembelajaran yang berkelanjutan dan luas seperti tentang kesadaran menjaga lingkungan, memperkuat pondasi literasi, pemanfaatan teknologi, bahasa inggris, pendidikan karakter, dan dapat menyelesaikan masalah. Melalui program ini, Bhrisco Jordy Dudi Padatu juga mengajak generasi muda untuk bersama-sama memaksimalkan potensi yang ada dan dapat menjadi generasi pembawa perubahan untuk bangsa Indonesia dan masa depannya. 

                Semangat yang ditunjukan oleh Bhrisco Jordy Dudi Padatu dan komunitasnya adalah gambaran generasi muda yang luar biasa, sudah selayaknya kita sadar untuk mengimplementasikan semangat tersebut kepada lingkungan di sekitar kita. Sebagai generasi muda yang memiliki nikmat mengarungi luasnya dunia pendidikan sudah waktunya kita melakukan gerakan kebaikan untuk sesama makhluk hidup untuk negara Indonesia emas di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun