Mohon tunggu...
Marva Athaya Maharani
Marva Athaya Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

nugas

Selanjutnya

Tutup

Seni

Seni Publik Mural, Seniman dan Masyarakat

21 Desember 2023   14:02 Diperbarui: 21 Desember 2023   14:41 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komunitas mural dan para senimannya pun juga mendapatkan impact yang besar. Dengan populernya karya-karya mereka, berkarya di pusat Kota Solo ini pun menjadi mata pencaharian bagi mereka. Komunitas ini pun semakin berkembang dan akhirnya diresmikan di tahun 2021 dengan nama Solos is Solo yang hingga saat ini telah berkembang menjadi pusat seniman-seniman mural di Kota Solo.

Perkembangan dan Dampak Street Art dan Solo is Solo pada Masyarakat

Solo is Solo Street Art semakin berkembang dan saat ini sepanjang Jalan Gatot Subroto sudah menjadi destinasi resmi dan menjadi salah satu yang wajib dikunjungi. Street art ini pun semakin berkembang tidak hanya menampilkan jajaran mural saja namun ada banyak kegiatan lain yang bisa dinikmati oleh masyarakat seperti live music dan Solo Art Market yang paling banyak diminati masyarakat.

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

Solo Art Market yang dicetuskan di tahun 2022 ini diadakan untuk meningkatkan kesejahteraan UMKM di daerah Solo. Barang yang dijual disini pun juga memiliki nilai seni namun yang lebih sederhana dan mudah dimiliki masyarakat seperti pernak-pernik. Dengan ini masyarakat bisa lebih mudah mengenal seni selain sebuah karya berbentuk mural.

Karya muralnya hingga saat ini pun masih terus selalu berkembang. Di tahun ini sudah 3 kali mengadakan festival pembuatan mural yang diikuti oleh para seniman yang berasal dari berbagai daerah. Festival-festival seperti ini selanjutnya akan diadakan rutin setiap tahunnya untuk mengembangankan pariwisata kota Solo dan juga seniman-seniman mural.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun