Mohon tunggu...
Redwan Kurniawan
Redwan Kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Sejarah Universitas Sebelas Maret Surakarta

Suka Travelling, Mendaki Gunung, Kesenian, Olahraga, dan Literasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mental Health Ala Islam

18 Maret 2024   20:09 Diperbarui: 18 Maret 2024   20:12 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kajian bersama Ust. Muslim Hidayat, M. Adi Masjid Syuhada Yogyakarta pada tanggal 18 Maret 2024 (Bulan Ramadhan) 

Menurut data WHO dan IASP, lebih dari 1 juta orang meninggal dunia akibat bunuh diri setiap tahun nya. Pada 2020, setiap 20 detik ada 1 orang yang meninggal.

Dalam QS Yunus 62-64, Manusia diciptakan oleh Allah sebagai 'wali' atau pemimpin di muka bumi. Setiap manusia dijamin oleh Allah kesejahteraan nya masing-masing. Ketika Allah menguji, setiap manusia memiliki respon yang berbeda-beda. Saat ayat Quran pertama kali turun, manusia diperintah untuk "Membaca". Membaca disini dalam artian membaca situasi dari permasalahan yang ada.

Dok. Pribadi 
Dok. Pribadi 

Penyebab bunuh diri

1. Hilang Harapan

2. Gangguan Mood yang ekstrem

3. Gangguan tidur

4. perasaan terisolasi. 

Karakter dan Kondisi Psikologis Manusia di Alquran

- Lemah (dlo'ifa)

- Jahula (Bodoh)

- Halu (Terburu-buru)

- Dzalum (Sewenang-wenang)

- Kaffar (Banyak penentang)

- Kanud (Tidak pandai terimakasih) 

Kondisi psikologi manusia: keras hati, kasar hati (gholidho qolbi Qs Al Imran : 159), Hati yang sehat (bi Qolbi Salim) Asy-Syuara : 89, dll

Bagaimana Islam memandang Bunuh diri?

dasar = karya Ibn Atha'illah dalam kitab al hikam, QS. Ghofir: 60.

Wajibnya manusia di dunia adalah berusaha dan doa. Selanjutnya menjalani takdir yang sudah ditentukan oleh Allah dengan sabar dan ikhlas. 

Dalam QS Al-baqarah : 216

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

Nrimo ing pandum, "Menjalani apa yang sudah ditakdirkan oleh Allah untuk dirinya"

Sithik durung mesti kurang, akeh durung mesti cukup

Sedikit belum tentu kurang, Banyak belum tentu cukup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun