a. Pengendalian populasi anjing
b. Pengendalian ruang gerak anjing
c. Pemberian vaksin anti rabies pada anjing
d. Pemberian vaksin anti rabies pada orang dengan resiko tinggi, seperti petugas laoboratorium.
e. Pelaksanaan post-exposure prophylaxis (PEP). (Dibia dkk, 2015; Wattimena dan Suharyo, 2010; WHO,2016)
Salah satu cara yang paling efektif untuk mengurangi risiko penularan rabies pada manusia adalah melalui pendidikan dan kesadaran. Mendidik orang tentang bahaya menangani hewan asing dapat membantu mencegah kontak dengan hewan yang berpotensi rabies.
KESIMPULAN
Rabies menimbulkan bahaya yang cukup besar bagi manusia dan hewan. Dengan mengenali gejalanya, segera mencari pertolongan medis, dan melakukan tindakan pencegahan, seperti vaksinasi dan edukasi, risiko tertular dan menyebarkan virus dapat dikurangi. Memahami bahaya rabies dan cara melindunginya sangat penting untuk keselamatan Kita dan orang-orang di sekitar Kita
DAFTAR PUSTAKA
Dibia, IN, dkk (2015) Faktor-Faktor Risiko Rabies pada Anjing di Balifakultas veterine medisine unuversitas gajah mada. Dinkes LH Yogyakarta
Jeany Ch. Wattimena dan Suharyo / KEMAS 6 (1) (2010) 24-29