Aku berada di tepi danau,Â
sembari menikmati alunan musik, yang menggema ditelingaku
Seiring teriknya matahari yang memancarkan cahaya panasnya,
ku teringat sesosok wanita
Wanita yang pernah membuatku tertawa,
Namun ku balas dengan membangkitkan luka dihati nya yang tulus
Wanita yang tiada bersalah,Â
harus menahan rasa sakit yang teramat karena ku,
tak seharusnya aku menyakitinya, bodoh memang.
Yang ku pikirkan saat itu adalah ego yang kian mengklimaks,Â
seperti keruhnya air didanau ini
egoku yang membuatku mudah
Untuk menyakiti hati bersih wanita itu
Sekarang, yang ku tahu
Dihatiku hanyalah terdapat penyesalan
Penyesalan yang teramat membekas
Aku tak tahu aku harus bagaimana lagi,
tak tahu harus melakukan apa
Aku mengutuk diriku sendiri,
Karena telah menyakiti hatinya
Untuk wanita yang telah patah hatinya,
Aku menyesal dan bermaaf.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H