Inspirasi desain rumah juga bisa didapatkan dari brosur-brosur perumahan baru yang ditawarkan. Selain itu, kami juga sering menonton tentang acara rumah di tv.
4. Mempekerjakan Tukang Dengan  Upah Harian
Tukang bangunan bisa dipekerjakan secara borongan atau bisa dengan harian. Jika mempekerjakan tukang secara borongan tentu akan membutuhkan dana yang besar. Misalnya untuk membangun rumah tipe 90 sampai dengan selesai membutuhkan berapa ratus juta rupiah. Itu hanya pekerjanya saja, belum termasuk bahan bangunannya. Sedangkan bujet minim.
Maka untuk mensiasatinya adalah mempekerjakan tukang dengan upah harian. Untuk daerah pamulang upah tukang masih sekitar 120-150ribu sehari. Sedangkan untuk orang yang membantu tukang atau asisten tukang (tugasnya mengaduk semen dan lainnya) sekitar 90-120ribu sehari.
Membangun rumah juga dapat dilakukan hanya dengan 2 -3 orang saja. Bisa juga dengan 1 orang untuk pekerjaan tertentu. Misalnya banyak tukang bangunan yang bisa memasang keramik atau mengecat rumah dilakukan sendirian. Dan ini sangat menguntungkan jika dana terbatas.
5. Membeli Bahan Bangunan Sendiri
Membeli bahan bangunan sendiri tentu lebih menghemat biaya jika dibandingkan dengan pekerja yang membelikannya. Biasanya setiap tahun selalu ada promo besar-besaran di beberapa supermarket bangunan. Saat promo harga selisih dibandingkan harga normal lumayan cukup besar.
Kadang toko-toko tersebut juga memberikan hadiah atau undian jika membeli sejumlah yang ditentukan. Lumayan kan, apalagi ibu-ibu senang sekali dengan hal yang seperti ini.
Selain itu jangan segan untuk membandingkan harga bahan dari satu ke toko ke toko lain. Pernah saya membeli besi di dua toko yang berbeda dengan besi yang sama. Namun harganya sangat jauh berbeda antara kedua toko tersebut.
Kerjasama antara suami dan istri juga penting demi kelancaran membangun rumah. Diskusikan dengan keluarga terutama suami dan istri karena membangun rumah dengan budget yang minim lumayan menguras tenaga dan pikiran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H