Pintu menuju jurnalisme warga di Indonesia terbuka setelah reformasi pada tahun 1998. Pada era reformasi ini terbit undang-undang pers dan undang-undang penyiaran. Hal ini membuka jalan bagi kebebasan pers di Indonesia
Kemunculan jurnalisme warga di Indonesia dapat dilacak pertama kali hingga tahun 2005. Situs web jurnalisme warga pertama di Indonesia itu bernama rumahkiri.net. Lalu pada tahun 2005 muncul situs web jurnalisme warga lainnya di Indonesia yaitu wikimu.com (Tranggono, 2015, h. 138).
Sayangnya, pada waktu itu masyarakat Indonesia kurang mengenal dua situs jurnalisme warga tersebut. Masyarakat Indonesia lebih mengenal situs jurnalisme warga yang dibuat oleh media arus utama.Â
Selain itu, media sosial juga mulai berkembang di Indonesia. Banyak masyarakat Indonesia mulai mengekspresikan dirinya melalui media sosial. Kegiatan jurnalisme warga di Indonesia mulai semakin berkembang.
Pada tahun 2013, NET. TV memanfaatkan perkembangan jurnalisme warga di Indonesia. Mereka membuka segmen khusus yang diberi nama NET. Citizen Journalist (NET. CJ). Isinya adalah konten-konten informasi yang dibuat oleh para jurnalis warga.
NET. CJ ini nantinya akan mengunggah video berita mereka melalui situs web yang disediakan oleh NET. Pihak NET. nantinya yang akan menentukan video mana yang layak untuk tayang. Jurnalis warga yang videonya berhasil tayang akan mendapatkan imbalan dari NET.
Sayangnya program NET. CJ ini tidak bertahan lama. NET. CJ sudah berhenti tayang sejak tahun 2020 yang lalu. Berhentinya program NET. CJ ini karena pandemi yang mewabah pada waktu itu.
Kompasiana merupakan salah satu platform blog yang paling populer untuk jurnalisme warga di Indonesia. Kompasiana dikembangkan oleh Kompas Cyber Media sejak tahun 2008. Pada awalnya situs ini merupakan blog internal dari jurnalis dan karyawan Kompas. Hingga akhirnya dikembangkan menjadi platform blog bebas untuk warga pada tahun 2009.
Penulis di Kompasiana dipanggil dengan sebutan Kompasianer. Para Kompasianer ini bisa membagikan berbagai tulisan di Kompasiana. Salah satu contohnya adalah artikel yang merujuk pada jurnalisme warga. Kompasianer bisa membagikan informasi berita menarik yang ada disekitarnya. Kompasianer lainnya juga bisa memberi komentar dan like pada artikel yang telah diunggah.
Referensi
Tranggono, D. (2015). Peluang dan tantangan citizen journalism di indonesia. Jurnal Ilmu Komunikasi, 7(2), 133-142.